1000 Rumah Ibadah Akan Dibangun di Kubu Raya
KUBU RAYA – Sebanyak 1000 rumah ibadah akan dibangun di seluruh kecamatan Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Pembangunan rumah ibadah itu mengacu program 1000 rumah ibadah yang diluncurkan Bupati Kubu Raya.
“Program pembangunan 1000 rumah ibadah ini kita laksanakan sebagai salah satu upaya untuk menyukseskan program revolusi mental yang dicanangkan oleh presiden Jokowi. Dengan meningkatkan ibadah kita kepada Tuhan tentu ini bisa memperbaiki mental kita dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Tuhan,” kata Rusman Ali di Sungai Raya, Rabu (3/6).
Dia menjelaskan, program 1000 rumah itu ditargetkan akan rampung hingga tahun 2019. Untuk tahun ini, pihaknya baru menargetkan pembangunan 100 rumah ibadah.
Nantinya, kata Rusman Ali, pembangunan rumah ibadah itu akan didirikan dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas atau pustu. Dengan harapan, dekatnya rumah ibadah itu bisa memudahkan siswa dari tingkat sekolah SD hingga SMA menjalankan ibadahnya.
“Untuk masyarakat yang didominasi banyak masyarakat muslim, maka kita akan mendirikan mushola disana. Demikian untuk masyarakat yang didominasi oleh saudara kita dari kaum nasrani, Konghuchu, Hindu, Budha, maka kita akan menyesuaikan pembangunannya sesuai dengan kondisi masyarakat disana,” tuturnya.
Tidak hanya itu, kata Rusman Ali, untuk mendukung program revolusi mental tersebut Pemkab Kubu Raya juga telah mengeluarkan perbup untuk memperpanjang waktu jam istirahat anak-anak sekolah. Jika sebelumnya waktu istirahat anak sekolah hanya 15 menit, maka dengan perbup tersebut menjadi 30 menit.
“Kita sengaja memanjangkan waktu istirahat dengan tujuan agar siswa bisa menjalankan ibadahnya. Jadi di jam istirahat mereka bisa Sholat, membaca surat pendek dan menghapal ayat-ayat suci Alquran demikian dengan siswa agama lain, juga bisa menyesuaikan menjalankan ibadahnya masing-masing,” katanya.
Untuk itu, lanjut Rusman Ali setiap guru diminta untuk mendampingi siswanya, bahkan sekolah diwajibkan untuk memperbanyak kegiatan keagamaan dan pengamalan nilai-nilai pancasila.
“Ini semua kita lakukan untuk memperbaiki mental generasi muda kita, agar ketika mereka tumbuh dewasa mereka memiliki akhlak yang lebih baik dari kita,” kata Rusman Ali. [] Ant