17 Orang Ditahan, 3 Masih Buron dalam Kasus Uang Palsu UIN Alauddin Makassar
MAKASSAR – Polisi masih melakukan pengejaran terhadap tiga orang buronan yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diduga sebagai donatur pembuatan uang palsu di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Polisi pun meminta pihak imigrasi pencegahan terhadap ketiga orang tersebut kabur ke luar negeri.
“Iya kami sudah layangkan surat ke kantor imigrasi untuk mencegah DPO ini kabur ke luar negeri,” kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Senin (23/12/2024).
Sebagaimana dilansir CNN Indonesia, salah satu dari tiga DPO itu merupakan seorang politikus dan pengusaha di Makassar dengan inisial ASS. Dia diduga kuat sebagai otak dan penyandang dana dari pembuatan uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar.
“DPO inisial ASS ini juga merupakan saksi kunci dalam kasus ini,” ujarnya.
Namun, salah satu saksi kunci dalam pembuatan uang palsu tersebut berinisial M telah meninggal dunia akibat diduga serangan jantung.
“Keterangan ketiga DPO ini sangat penting untuk mengungkap keterlibatan para tersangka dan mengungkap tersangka lainnya yang masuk dalam jaringan uang palsu tersebut,” jelasnya.
Sementara ini, kata Reonald, pihaknya masih terus mengejar ketiga DPO tersebut dalam kasus pembuatan uang palsu di kampus UIN Alauddin Makassar.
Dalam kasus ini, Polres Gowa telah menangkap dan menetapkan 17 orang sebagai tersangka. Kemudian menetapkan 3 orang sebagai DPO yang diduga sebagai otak dan penyandang dana dari jaringan uang palsu tersebut. []
Nur Quratul Nabila A