2.000 Perwira Muda Dilantik, Prabowo: Kedaulatan di Pundakmu

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan pesan tegas dan penuh makna saat melantik 2.000 perwira remaja TNI dan Polri di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa sumpah dan janji yang telah diucapkan oleh para perwira muda bukan sekadar seremonial, melainkan merupakan komitmen suci kepada negara dan rakyat.
“Saudara telah mengucapkan janji yang suci disaksikan oleh Tuhan Maha Besar dan seluruh rakyat Indonesia bahwa saudara akan menjadi perwira TNI dan Polri dengan sungguh-sungguh. Saudara telah menyatakan rela berkorban jiwa dan raga untuk membela negara, bangsa, dan rakyat kita,” ujar Presiden Prabowo.
Dalam momentum bersejarah itu, Prabowo menyampaikan bahwa kehormatan bangsa serta keselamatan rakyat kini berada di pundak generasi baru perwira.
Ia meminta agar mereka tidak melupakan sumpahnya untuk membela bangsa hingga titik darah penghabisan.
“Hari ini saya bangga melihat saudara-saudara, putra-putri terbaik berdiri tegak yakin dengan sumpahmu. Jangan pernah ingkar sumpahmu,” lanjutnya.
Presiden juga menyampaikan peringatan bahwa bangsa Indonesia akan selalu menghadapi tantangan dan gangguan dari luar.
Oleh karena itu, negara memerlukan perwira-perwira tangguh yang sanggup menjaga keutuhan NKRI.
“Kita harus siap bahwa negara kita pasti akan ditantang, pasti akan diganggu. Kalau kita tidak kuat, kita akan dilindas oleh bangsa lain. Kita akan dipecah, kita akan dipaksa tunduk kepada kepentingan bangsa lain,” tegas Prabowo.
Presiden mengenang perjuangan para pahlawan bangsa yang merebut kemerdekaan dengan penuh penderitaan.
Menurutnya, sejarah panjang perjuangan bangsa harus menjadi landasan moral bagi para perwira remaja dalam mengemban tugas.
“Ingat ini adalah warisan yang kau terima. Bangsamu menuntut dari kau pengabdian yang tertinggi dan bila perlu sebagaimana telah kau sumpah, bila perlu saudara rela korbankan jiwa dan ragamu agar Indonesia selamat dan Indonesia kuat,” ucapnya.
Prabowo juga menggarisbawahi bahwa TNI dan Polri adalah benteng terakhir dalam menjaga kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.
Ia menekankan agar para perwira tetap berpijak pada nilai-nilai rakyat yang telah melahirkan mereka.
“Jadilah tentara rakyat, tentara nasional, tentara pejuang. Jadilah polisi rakyat, polisi nasional, polisi pejuang. Selalu membela rakyatmu, selalu cintai rakyatmu. Kau adalah anak kandung dari rakyat Indonesia,” imbuhnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Prabowo kepada para pembina dan pelatih akademi militer dan kepolisian yang telah membentuk karakter para calon pemimpin pertahanan dan keamanan bangsa ini.
Tak lupa ia menyampaikan apresiasi kepada para orang tua yang telah merelakan anak-anak mereka mengabdi sebagai prajurit dan pelindung rakyat.
“Perwira dan prajurit adalah profesi mulia, namun tidak ringan. Saudara harapan seluruh rakyat. Berbaktilah sebaik-baiknya,” kata Prabowo menutup sambutannya.
Dalam upacara pelantikan tersebut, Presiden Prabowo juga menyematkan tanda pangkat kepada empat lulusan terbaik dari TNI dan Polri.
Ia memimpin langsung pengucapan sumpah jabatan secara serentak yang diikuti oleh seluruh perwira muda.
Total 2.000 perwira remaja dilantik dalam prosesi tersebut. Mereka terdiri dari 827 lulusan Akademi Militer (Akmil), 433 dari Akademi Angkatan Laut (AAL), 293 dari Akademi Angkatan Udara (AAU), dan 447 dari Akademi Kepolisian (Akpol).
Presiden turut menyerahkan penghargaan Adhi Makayasa kepada delapan perwira terbaik dari tiap matra. Berikut nama-nama penerima penghargaan:
Akmil: Letnan Dua Alim Bimo Pratowo dan Letnan Dua Muh Afridzal Mukhlis
AAL: Letnan Dua Menenda Putra Duta dan Letnan Dua Aryya Handaru
AAU: Letnan Dua Evan Basith Reswara dan Letnan Dua Axel Fahreza Adiatama
Akpol: Inspektur Polisi Dua Muh Malik Aditya
Upacara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, di antaranya Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Ahmad Muzani, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan para kepala staf angkatan.
Pelantikan para perwira ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 56/TNI/2025 dan 57/Polri/2025.
Proses pelantikan ini menjadi tonggak awal bagi para lulusan akademi militer dan kepolisian tahun 2025 untuk menjalankan tugas sebagai pengawal kedaulatan dan pengayom rakyat Indonesia. []
Nur Quratul Nabila A