21 Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon Ditemukan, Empat Masih Hilang

CIREBON — Tim gabungan pencarian dan penyelamatan berhasil menemukan 21 jenazah korban longsor di area tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Korban terakhir yang berhasil dievakuasi adalah Puji Siswanto (50), warga Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, yang ditemukan pada Senin (2/6/2025).

Koordinator Lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Faozan, menyampaikan bahwa proses evakuasi dilakukan sejak pagi hari oleh tim gabungan yang terdiri atas personel TNI, Polri, BPBD, PMI, Dinas Pemadam Kebakaran, serta para relawan.

“Alhamdulillah, satu korban lagi berhasil ditemukan. Ini merupakan korban ke-21 yang berhasil kami evakuasi,” ujar Faozan di lokasi kejadian.

Jenazah korban langsung dibawa ke RSUD Arjawinangun untuk dilakukan proses identifikasi lanjutan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menggunakan prosedur forensik.

Namun demikian, pencarian sempat dihentikan pada pukul 16.00 WIB karena terjadi pergerakan tanah yang mendadak di tebing longsor, sehingga dinilai berisiko tinggi bagi keselamatan tim pencari.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa operasi pencarian akan dilanjutkan hari ini, Selasa (3/6/2025), dengan fokus pada empat korban lainnya yang masih dinyatakan hilang.

“Tim SAR akan melanjutkan pencarian hari ini terhadap empat orang yang masih belum ditemukan. Kami tetap mengutamakan keselamatan petugas di lapangan,” ujar Abdul Muhari.

Bencana longsor ini terjadi pada Jumat (30/5/2025) di area tambang galian C yang berada di kawasan Gunung Kuda.

Medan yang curam dan cuaca yang tidak menentu menjadi kendala utama dalam proses evakuasi.

Polisi menetapkan dua tersangka dalam kasus ini, yaitu pemilik tambang berinisial AK dan Kepala Teknik Tambang berinisial AR.

Keduanya diduga lalai dalam menerapkan prosedur keselamatan kerja dan pengelolaan lingkungan tambang.

Kasus ini juga menyeret nama Haji Karim dan manajernya, yang sebelumnya telah ditahan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat untuk dimintai pertanggungjawaban atas peristiwa tragis tersebut.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menjauhi area tambang demi keselamatan, sambil menunggu proses penyisiran lokasi dinyatakan selesai dan aman. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *