24 Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Pelindo Tegal, Kerugian Diperkirakan Mencapai Puluhan Miliar
TEGAL – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Jawa Tengah (Jateng), mencatat sudah ada 24 kapal nelayan terbakar di Pelabuhan Timur Kota Tegal. Adapun kondisi si jago merah sudah mulai padam dan tinggal proses pendinginan.
Hal tersebut disampaikan Dirpolairud Polda Jateng, Kombes Pol. Hariadi. Meski tinggal pendinginan, masih ada beberapa titik api belum bisa dipadamkan di sejumlah kapal.
“Tinggal pendinginan, tetapi masih ada beberapa titik api belum padam, karena minyak di dalam kapal,” kata Kombes Pol. Hariadi kepada Espos, Jumat (27/12/2024).
Adapun pemadaman bersama tim gabungan di Pelabuhan Timur Kota Tegal ini berlangsung sekitar 12 jam. Total kapal nelayan yang terbakar dilaporkan mencapai 24 unit.
“Kerugian materiil tentunya beda-beda tiap jenis kapal, kita juga belum bisa meminta keterangan pemilik karena baru kena musibah kan, tetapi kalau ditafsir ya bisa puluhan milliar, karena per kapal bisa antara Rp1 miliar-Rp3 milliar,” nilainya.
Sedangkan untuk dugaan penyebab kebakaran, Dirpolairud enggan berspekulasi. Pihaknya memilih menunggu hasil dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng.
“Kita tidak mau menduga-duga, biar Labfor nanti [membuktikan]. Intinya setelah tak ada bara api, Labfor masuk untuk mencari penyebab,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Arif Wahyudi, mengatakan kondisi terbaru sudah aman terkendali atau tinggal proses pendinginan. Adapun kebakaran ini dipicu dari kegagalan teknologi pada salah satu mesin kapal di dermaga pelabuhan.
“Jadi pada 03.30 WIB menurut penuturan salah satu ABK [anak buah kapal], melihat adanya percikan api yang berasal dari salah satu kapal,” kata Arif.
Meski hanya berawal dari percikan, lanjut Arif, api cepat membesar karena besarnya kecepatan arah angin. Si jago merah pun makin tak terkendali hingga akhirnya menjalar ke kapal lain yang bersandar di sekitarnya.
“Sehingga membakar kurang lebih 22 unit kapal dan mengalami kerusakan total,” sambungnya.
Berdasarkan informasi yang diterima BPBD Jawa Tengah, kapal yang terbakar di sisi barat ada tiga unit kapal dan sisi timur 19 unit kapal. Kemudian pada pukul 11.10 WIB, sisi barat berhasil dipadamkan kali pertama dan dilakukan proses pendinginan.
“Sedangkan sisi timur masih dilakukan pemadaman, hingga akhirnya saat ini sudah berhasil dipadamkan seluruhnya, atau tinggal proses pendinginan,” ujarnya. []
Nur Quratul Nabila A