26 Tewas dalam Serangan Bersenjata terhadap Wisatawan di Kashmir India

INDIA – Sedikitnya 26 orang dilaporkan tewas dalam sebuah serangan brutal yang menyasar rombongan wisatawan di kawasan Pahalgam, Kashmir yang dikelola oleh India, pada Selasa (22/4/2025) waktu setempat.
Serangan dilakukan oleh kelompok bersenjata yang tiba-tiba keluar dari hutan dan melepaskan tembakan ke arah para wisatawan.
Seorang pemandu wisata setempat bernama Waheed menuturkan bahwa ia segera menuju lokasi kejadian setelah mendengar suara tembakan. Ia membantu mengevakuasi sejumlah korban luka dengan menggunakan kuda.
“Saya melihat beberapa pria sudah tergeletak tak bernyawa di tanah,” ujarnya kepada kantor berita Agence France-Presse (AFP).
Seorang saksi mata lainnya menyatakan bahwa para pelaku penyerangan tampak menghindari perempuan dan hanya menargetkan laki-laki.
“Mereka keluar dari hutan dekat padang rumput terbuka dan mulai menembaki. Kadang satu tembakan, kadang banyak. Itu seperti badai,” katanya.
Kepanikan pun terjadi saat puluhan orang mencoba melarikan diri menyelamatkan diri dari rentetan tembakan yang mendadak.
“Orang-orang semua berlarian karena panik,” lanjutnya.
Seorang sumber keamanan menyebutkan bahwa sejumlah turis asing termasuk di antara korban penembakan, meskipun hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang terkait kewarganegaraan para korban.
Kepala Menteri Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah, mengutuk keras serangan tersebut dan menyebutnya sebagai salah satu aksi kekerasan terbesar terhadap warga sipil dalam beberapa tahun terakhir.
“Serangan terhadap wisatawan kami adalah kekejian. Pelakunya tidak manusiawi dan patut dihina,” tegasnya.
Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas insiden ini. Namun wilayah Kashmir yang mayoritas berpenduduk Muslim tersebut telah lama menjadi titik konflik antara India dan Pakistan, dengan berbagai kelompok militan yang menuntut kemerdekaan atau integrasi dengan Pakistan. Pemberontakan bersenjata telah berlangsung sejak tahun 1989 dan terus menelan korban sipil.
Pihak keamanan India kini meningkatkan pengawasan di kawasan wisata dan lokasi-lokasi strategis lainnya di Kashmir guna mencegah serangan susulan. []
Nur Quratul Nabila A