29 Korban Masih Hilang, Pencarian Korban KMP Tunu Jaya Diperluas ke Dasar Laut

BANYUWANGI — Harapan masih menyala di tengah kepedihan yang dirasakan para keluarga korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya.
Sejak tragedi itu terjadi, puluhan keluarga tetap bertahan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menanti kabar kepastian tentang nasib orang-orang tercinta.
Kini, para keluarga menginap di lantai dua gedung pelabuhan setelah sebelumnya menempati lantai satu. Dukungan logistik dan kenyamanan juga mulai diperhatikan oleh pihak terkait.
“Kalau kemarin kami melihat para keluarga yang tidur di Pelabuhan Ketapang ini hanya menggunakan alas tikar. Namun tadi malam, sebelum kami pulang, kami melihat bahwa anggota keluarga ini sudah diberikan matras atau kasur,” kata jurnalis Metro TV, Belinda Firda, dalam siaran Metro Pagi Primetime, Sabtu (5/7/2025).
Kondisi lantai satu pelabuhan kini terlihat lebih sepi karena telah dilakukan sterilisasi oleh petugas.
Sebelumnya, lokasi tersebut dipenuhi oleh para kerabat korban yang datang dari berbagai daerah.
Peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya masih menyisakan duka dan misteri.
Dari total 65 orang dalam kapal—terdiri dari 53 penumpang dan 12 anak buah kapal (ABK)—sebanyak 30 orang dinyatakan selamat, enam orang ditemukan meninggal dunia, dan 29 lainnya masih dalam pencarian hingga Jumat (4/7/2025).
Dalam perkembangan terbaru, beberapa orang yang ikut dalam pelayaran ternyata tidak tercatat dalam manifest resmi kapal.
Hal ini membuat jumlah keluarga yang berdatangan ke Pelabuhan Ketapang terus bertambah, berharap kabar baik dari operasi pencarian.
Upaya pencarian dilakukan secara masif oleh tim SAR gabungan. Operasi melibatkan 15 armada laut, pemantauan udara oleh helikopter Polairud, dan dukungan pesawat militer. Pagi ini, pencarian kembali dilanjutkan dengan cakupan wilayah yang diperluas.
Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Polda Jawa Timur berencana memfokuskan pencarian bawah laut menggunakan drone canggih.
Hal ini dilakukan untuk menelusuri kemungkinan keberadaan korban yang masih berada di dalam kendaraan di lambung kapal yang tenggelam.
Tim SAR akan terus bekerja hingga semua korban ditemukan dan kepastian bisa diberikan kepada keluarga yang menanti dengan harap-cemas. []
Nur Quratul Nabila A