5 Warga Sekadau Terserang Kaki Gajah
SEKADU – Lima orang warga Desa Lembah Beringin, Kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, menderita penyakit kaki gajah (filariasis). Kelima warga yang identitasnya tak disebutkan ini telah menderita penyakit tersebut cukup lama. Saat ini mereka masih berada di kampungnya.
“Benar memang ada. Kasusnya sudah cukup lama terjadi. Kelima penderita kaki gajah tersebut kondisinya sudah cukup kronis.
Beberapa pasien mulai mengalami pembengkakan di bagian kaki. Namun, mereka bukannya tak pernah mendapat penanganan medis. Dinkes Sekadau telah melakukan pengobatan massal kaki gajah sejak tahun 2008 sampai 2012. Dalam program itu, petugas medis turun ke lapangan untuk memberikan penanganan medis kepada pasien,” ungkap Kabid PMK Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Slamet.
Dia melanjutkan, petugas yang langsung turun ke lapangan memberikan pengobatan, termasuk pasien di Lembah Beringin. Meski begitu pihaknya kurang mengetahui kondisi terkini para penderita kaki gajah di Lembah Beringin. “Kurang tahu, soalnya sudah lama kasusnya itu,” katanya.
Kaki gajah merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria. Ada tiga spesies cacing filaria yang dapat menginfeksi dan menyebabkan kaki gajah, yakni wuchereria bancroftl, brugia malayi dan brugia timori.
“Filariasis merupakan penyakit yang menular. Penyakit ini dibawa oleh nyamuk dan menular lewat gigitan nyamuk. Semua jenis nyamuk dapat menjadi induk semang cacing filaria. Untuk mengantisipasi penyebarluasan kasus filaria, Dinkes Sekadau akan menggelar sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya penyakit yang dapat menyebabkan bagian tubuh membengkak melebihi ukuran normal ini. Tahun ini akan sosialisasi lintas sektoral dan penyuluhan.kementerian kesehatan juga telah mengeluarkan kebijakan eliminasi filariasis tahun 2020. Tanggal 1 Oktober nanti akan ada penyuluhan massal ke desa-desa,” tutupnya. [] ANT