63 Sekolah Rakyat Dibuka Serentak Hari Ini

JAKARTA — Pemerintah resmi mengawali pelaksanaan program Sekolah Rakyat pada Senin (14/7/2025), menandai langkah konkret dalam membangun sistem pendidikan inklusif bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera di berbagai daerah.
Program Sekolah Rakyat ini merupakan inisiatif Kementerian Sosial yang diluncurkan menyusul suksesnya uji coba di dua kota, yakni Jakarta dan Bekasi, yang digelar pada 9–10 Juli lalu.
Uji coba tersebut melibatkan calon siswa dan bertujuan untuk memastikan kesiapan teknis serta sarana pendukung program pendidikan ini.
Pada tahap awal, sebanyak 63 satuan Sekolah Rakyat memulai kegiatan matrikulasi hari ini. Sementara itu, 37 titik lainnya ditargetkan akan mulai berjalan pada akhir bulan Juli.
Program ini akan terus diperluas hingga mencapai total 200 titik lokasi, yang diharapkan mampu menjangkau lebih dari 20 ribu peserta didik dari keluarga tidak mampu.
“Ada 63 titik yang sudah siap, salah satunya di Sentra Abiyoso,” ujar Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, sebagaimana dikutip dari situs resmi Kemensos RI, Senin.
Wilayah Jakarta sendiri memiliki tiga titik rintisan Sekolah Rakyat, yakni di Sentra Handayani, Sentra Mulya Jaya, serta Pusdiklatbangprof Kemensos Margaguna, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Sosial Nomor 126/HUK/2025.
Adapun di wilayah Jawa Barat, terdapat 13 titik rintisan lainnya yang tersebar di antaranya STPL Bekasi, Sentra Phalamarta Sukabumi, Sentra Abiyoso Cimahi, dan beberapa fasilitas lainnya seperti Wyataguna Bandung, Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung, serta Sentra Terpadu Inten Soeweno di Cibinong.
Untuk memperluas daya jangkau program ini, pemerintah juga sedang mempersiapkan 100 lokasi tambahan dengan memanfaatkan jaringan Balai Latihan Kerja (BLK) milik Kementerian Ketenagakerjaan.
Tidak hanya menyasar pendidikan formal bagi anak-anak, program ini juga dirancang untuk memberdayakan para orang tua melalui pelatihan keterampilan kerja di lokasi yang sama.
Di Jakarta Timur, Sekolah Rakyat Menengah Pertama 6 yang berlokasi di Sentra Handayani menyatakan kesiapan penuh menyambut tahun ajaran baru.
Kepala sekolahnya, Regut Sutrasto, mengaku telah melakukan berbagai persiapan, termasuk sarana dan prasarana penunjang pembelajaran.
“Kami sepertinya sudah siap. Mungkin bisa lihat, sudah siap semuanya. Kamar mandi ada, sudah. Dengan lab ini, sudah siap semua. Terus di atas ada lab komputer. Ini masing-masing ada lab-nya, laptop-nya, smartphone-nya, sudah siap,” ujar Regut kepada CNNIndonesia.com, Kamis (10/7/2025).
Ia menambahkan bahwa meskipun telah dilakukan simulasi selama dua hari, pihaknya tetap melakukan penyesuaian agar proses belajar mengajar berjalan lancar pada hari pertama sekolah.
“Cuma nanti kita memang, biar nanti mempersiapkan lagi, nanti tanggal 14 kita sudah siap lagi,” imbuhnya.
Dengan pendekatan integratif antara pendidikan dan pemberdayaan sosial, program Sekolah Rakyat menjadi salah satu strategi pemerintah untuk menjawab tantangan ketimpangan akses pendidikan, sekaligus membangun masa depan generasi muda Indonesia dari akar keluarga yang rentan secara ekonomi. []
Nur Quratul Nabila A