Ekshumasi Jenazah Pemuda Bekasi: Diduga Korban TPPO Kamboja

BEKASI – Tim gabungan dari Polda Metro Jaya melakukan ekshumasi makam seorang pemuda asal Bekasi Barat bernama Soleh, yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja. Proses pembongkaran makam dilaksanakan pada Jumat pagi (9/5/2025) di Jalan Swadaya, Kampung Dua, RT 001/RW 021, Kelurahan Jakasampurna.

Ekshumasi dilakukan langsung oleh tim forensik dari Polda Metro Jaya, Tim Inafis, serta tim dokter dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Area pemakaman yang terletak di belakang rumah keluarga korban diberi pembatas garis polisi untuk membatasi akses publik. Anggota keluarga pun tidak diperkenankan menyaksikan langsung proses pembongkaran makam.

“Hari ini kami berharap pelaksanaan otopsi berjalan lancar, dan kita semua berdoa agar penyebab kematian almarhum dapat terungkap,” ujar Atenk, paman korban, kepada wartawan di lokasi.

Kecurigaan keluarga bermula saat jenazah Soleh tiba di tanah air dengan kondisi fisik yang dianggap tidak wajar. Ditemukan bekas jahitan mencurigakan pada bagian perut dan pinggang korban, padahal semasa hidupnya Soleh tidak pernah menjalani operasi atau prosedur medis serupa.

“Kejanggalan itu jelas terlihat di tubuhnya. Ada bekas jahitan di pinggang dan perut. Semasa hidup, tidak pernah ada bekas luka seperti itu,” kata Atenk.

Soleh dilaporkan meninggal dunia pada 3 Maret 2025 di Kamboja, dua minggu setelah berpamitan dengan keluarga untuk bekerja di industri perhotelan di Thailand. Keluarga sangat terkejut saat mengetahui Soleh ternyata berada di Kamboja, bukan di Thailand sebagaimana rencananya semula.

Kematian Soleh menguatkan dugaan bahwa ia menjadi korban jaringan perdagangan orang yang kerap memanfaatkan modus penempatan kerja luar negeri secara ilegal. Informasi ini selaras dengan kasus-kasus lain yang belakangan mencuat, termasuk pengungkapan situs judi online jaringan Kamboja yang melibatkan eksploitasi tenaga kerja dari Indonesia.

Meski penyelidikan masih berlangsung, keluarga berharap hasil autopsi forensik dapat memberikan kejelasan mengenai sebab kematian Soleh serta menuntut keadilan atas tragedi yang dialami.

Polda Metro Jaya menyatakan bahwa hasil ekshumasi akan dianalisis secara menyeluruh dan menjadi bagian dari penyelidikan lebih lanjut atas kemungkinan keterlibatan sindikat TPPO lintas negara. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *