7 Kilogram Sabu Gagal Diselundupkan di Tol Warugunung, 2 Kurir Ditangkap

SURABAYA– Upaya penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu seberat tujuh kilogram yang diduga berasal dari Malaysia berhasil digagalkan petugas gabungan dari Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur. Penangkapan dilakukan di pintu keluar Gerbang Tol (GT) Warugunung, arah Surabaya-Mojokerto, Sabtu (10/5/2025) sekitar pukul 04.35 WIB.

Kepala Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim, AKBP Hendrix Kusuma Wardhana, membenarkan pengungkapan kasus tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai mobil mikrobus Isuzu putih bernomor polisi DK 7214 AB.

“Setelah menerima laporan pada Jumat (9/5/2025) pukul 14.25 WIB, kami bersama BNNP Jatim segera menyusun strategi dan melakukan penyekatan di GT Warugunung. Mobil yang dicurigai berhasil dihentikan dan kami langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh,” kata Hendrix saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (13/5/2025).

Dari pemeriksaan, petugas menemukan tujuh paket sabu-sabu dengan berat total tujuh kilogram. Paket-paket tersebut disembunyikan rapi dalam sebuah kardus dan ditutupi tumpukan pakaian untuk mengelabui petugas.

Mobil tersebut dikemudikan oleh Moh. Rubil (27), warga Dusun Brambang, Desa Tambak, Kecamatan Omben, Sampang, Madura. Selain Rubil, petugas juga mengamankan Rusdi (57), pria asal Desa Waru Barat, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan, yang diduga sebagai kurir utama dalam jaringan tersebut. Berdasarkan keterangan awal, sabu-sabu dibawa dari Jakarta dan rencananya akan dibawa menuju Madura.

Kepala BNNP Jatim, Kombes Pol Rahmat Kurniawan, yang turut terjun dalam operasi ini menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami jaringan yang lebih luas. “Kami menduga kuat barang ini berasal dari luar negeri dan melibatkan jaringan terorganisasi lintas provinsi. Penyelidikan lanjutan sedang dilakukan untuk mengetahui asal dan tujuan distribusi sabu ini,” ujar Rahmat.

Pengungkapan kasus ini memperkuat dugaan bahwa jalur darat, khususnya melalui kendaraan umum dan pribadi, masih menjadi salah satu modus favorit para penyelundup narkoba untuk menghindari pantauan ketat di pelabuhan dan bandara.

Polda Jatim dan BNNP Jatim menyatakan komitmennya untuk terus memperketat pengawasan di jalur-jalur strategis Jawa Timur, termasuk tol dan pelabuhan, guna memberantas peredaran narkotika yang kian masif. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *