Pasca Penusukan di Pasar Malam, Desa Adat Gelar Upacara Mecaru di Nusa Penida

KLUNGKUNG — Pasca insiden penusukan yang terjadi saat berlangsungnya pasar malam di Lapangan Umum Sampalan, Desa Adat Dalem Setra Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, menggelar upacara mecaru pada Minggu (18/5/2025). Prosesi digelar sebagai bentuk pemulihan keseimbangan sekala dan niskala, sekaligus upaya menetralisasi energi negatif di kawasan tersebut.

Upacara mecaru yang berlangsung menjelang petang ini dipuput oleh Mangku Ajeg dari Pura Dalem setempat, serta dihadiri oleh prajuru desa adat, pecalang, dan aparat keamanan tradisional. Prosesi dilaksanakan dengan khidmat, mengikuti tatanan adat dan spiritual yang berlaku di wilayah Bali.

Badan Keamanan Desa Adat (Bakanda) Dalem Setra Batununggul, I Dewa Nyoman Kuning Ardhana, menyampaikan bahwa mecaru merupakan bentuk tanggung jawab spiritual desa adat dalam menjaga keharmonisan alam dan batin masyarakat.

“Tujuan dari upacara ini adalah untuk menetralisir hal-hal buruk dan memancarkan vibrasi positif, tidak hanya untuk lingkungan tetapi juga bagi seluruh masyarakat,” kata Dewa Kuning dalam keterangannya kepada media.

Lebih lanjut, Bendesa Adat Dalem Setra Batununggul, I Dewa Ketut Anom Astika, menjelaskan bahwa pelaksanaan ritual ini telah dikoordinasikan bersama pemerintah desa, kepolisian, dan Camat Nusa Penida. Ia menegaskan pentingnya pendekatan spiritual dalam merespons kejadian luar biasa di ruang publik, demi membangun kembali rasa aman dan nyaman bagi warga.

“Kami berharap melalui upacara ini, keharmonisan dapat kembali terbangun, dan peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Ini sekaligus menjadi bahan perenungan bersama,” ujar Bendesa Adat.

Sebagaimana diketahui, insiden penusukan yang sempat mengganggu kenyamanan pengunjung pasar malam tersebut terjadi pada Rabu (7/5/2025) malam. Meski pelaku telah diamankan pihak kepolisian, masyarakat dan tokoh adat sepakat untuk menggelar mecaru sebagai langkah spiritual guna mencegah hal-hal serupa di kemudian hari.

Upacara mecaru merupakan tradisi penting dalam adat Bali yang bertujuan menetralisasi kekuatan negatif serta memulihkan kesucian tempat dan batin masyarakat setelah terjadinya peristiwa yang dianggap mengganggu keharmonisan semesta. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *