21 Hari Hilang, Pendaki Asal Bogor Ditemukan Tewas di Jurang Gunung Binaiya

MALUKU TENGAH — Firdaus Ahmad Fauji (27), seorang pendaki asal Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ditemukan tewas di jurang sedalam 80 meter di kawasan Lembah Air Terjun Aimono, Gunung Binaiya, Kabupaten Maluku Tengah, pada Sabtu (17/5/2025). Proses evakuasi korban masih berlangsung hingga Minggu (18/5/2025), dengan melibatkan sejumlah relawan dan warga setempat.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Tehoru, Iptu Affan Slamet, membenarkan bahwa korban terjatuh ke dalam jurang setelah terpisah dari rombongannya saat mendaki pada Sabtu, 26 April 2025, sekitar pukul 17.30 WIT.

“Benar, korban terjatuh. Saat ini jenazah sedang dievakuasi dengan menggunakan tali dari dasar jurang ke puncak gunung,” ujar Iptu Affan saat dikonfirmasi.

Jenazah Firdaus pertama kali ditemukan di dasar jurang dekat aliran Air Terjun Kali Yahe, yang terletak di bawah Pos 3 Aimono. Evakuasi jenazah dilakukan secara manual dengan tali, mengingat medan yang curam dan ekstrem. Setelah berhasil diangkat, jenazah ditandu menuju Shelter 3 Manukupa, kemudian dilanjutkan ke Shelter 2 Aimono dan Shelter 1 Yamitala.

“Jika tidak ada hambatan, jenazah diperkirakan tiba di Desa Piliana malam ini. Kami harap seluruh relawan dan warga yang membantu evakuasi dalam keadaan aman dan tidak mengalami cedera,” tambah mantan Kasi Humas Polres Maluku Tengah tersebut.

Firdaus diketahui melakukan pendakian bersama rombongan, namun terpisah saat menempuh jalur menuju puncak. Proses pencarian oleh tim SAR gabungan dimulai sejak tanggal 27 April, dan menemukan beberapa petunjuk seperti jejak sepatu dan puntung rokok di sekitar Kali Yahe dan Kali Yala.

“Jejak terakhir ditemukan di dekat Kali Yahe, tepatnya di bawah Pos 3 Aimono. Penemuan itu terjadi pada hari ketujuh pencarian,” ungkap Iptu Affan.

Pihak berwenang menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan mengimbau para pendaki untuk selalu mengutamakan keselamatan serta tidak memisahkan diri dari rombongan, terutama dalam medan ekstrem seperti Gunung Binaiya yang memiliki tingkat kesulitan tinggi. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *