India Tangkap 11 Warganya, Diduga Jadi Mata-mata Pakistan

NEW DELHI – Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memuncak setelah otoritas India menangkap sebelas warganya yang diduga menjadi mata-mata bagi badan intelijen Pakistan. Penangkapan tersebut dilakukan menyusul gelombang kekerasan terbaru yang menewaskan sedikitnya 60 orang di wilayah Kashmir yang disengketakan kedua negara.

Konflik bermula dari serangan terhadap rombongan wisatawan di wilayah Kashmir yang dikuasai India pada 22 April 2025. Pemerintah India menuding serangan itu didalangi oleh kelompok militan yang mendapat dukungan dari Pakistan, meskipun tuduhan tersebut telah dibantah keras oleh Islamabad.

Kashmir, wilayah mayoritas Muslim di pegunungan Himalaya, telah menjadi sumber ketegangan utama antara dua negara bersenjata nuklir tersebut sejak keduanya merdeka dari Inggris pada 1947. India dan Pakistan telah terlibat dalam beberapa kali perang dan skirmish terbatas di wilayah ini.

Menurut laporan NDTV pada Senin (19/5/2025), sembilan orang ditangkap di tiga negara bagian yakni Haryana, Punjab, dan Uttar Pradesh. Selain itu, Direktur Jenderal Polisi Punjab, Gaurav Yadav, mengonfirmasi bahwa dua tersangka lainnya ditahan karena diduga membocorkan informasi militer yang sensitif.

“Penyelidikan awal mengindikasikan bahwa para tersangka memiliki hubungan langsung dengan agen Inter-services Intelligence (ISI) dan telah mengirimkan informasi penting tentang Angkatan Bersenjata India,” ujar Yadav, dikutip dari AFP pada Selasa (20/5/2025).

Salah satu dari mereka disebut telah melakukan perjalanan ke Pakistan sebanyak dua kali dan diketahui menjalin komunikasi dengan pejabat kedutaan negara tersebut. Para tersangka berasal dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa, petugas keamanan, dan pengusaha.

Media India Today melaporkan bahwa jaringan mata-mata itu dibentuk melalui bujukan di media sosial, iming-iming uang, janji-janji palsu, serta pemanfaatan aplikasi pesan instan dan kunjungan langsung ke Pakistan.

Penangkapan ini terjadi tidak lama setelah bentrokan terparah dalam dua dekade terakhir yang sempat memicu kekhawatiran akan terjadinya perang besar antara India dan Pakistan. Ketegangan berhasil diredam setelah gencatan senjata dicapai pasca empat hari serangan timbal balik berupa rudal, drone, dan artileri.

Pihak berwenang India menyatakan penyelidikan masih terus berlanjut, sementara para tersangka akan dijerat dengan pasal-pasal terkait keamanan nasional dan spionase. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *