Sudjati-Ingkong Ala Positif Maju Melalui PKS
BULUNGAN – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang selama ini tampak tenang mulai beriak. Para kandidat yang diperkirakan maju bertarung mulai berani unjuk gigi. Sebut saja pasangan H Sudjati dan Ingkong Ala. Duet politik ini, dipastikan maju menuju Bulungan 1 dan dua (calon bupati dan wakil bupati), setelah dikabarkan telah resmi mendapatkan perahu.
Disebut sebut ada tiga partai yang bakal mengusungnya. Yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Bahkan satu partai, yakni PKS telah mengeluarkan surat rekomendasi maupun Surat Keputusan (SK) soal dukungan partai untuk calbup dan calwabup Bulungan 2015-2020.
“Ya, kita secara resmi sudah menentukan pilihan. Mendukung pasangan H Sudjati-Ingkong Ala. Surat rekomendasi maupun SK-nya sudah ada,” ungkap Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Bulungan, Slamet Hariyanto yang ditemui usai acara buka puasa bersama sekaligus peresmian Kantor bersama DPD PKS Bulungan dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Kaltara di Jl Salak, Tanjung Selor, petang kemarin.
Slamet mengatakan, jatuhnya pilihan ke pasangan ini didasari atas beberapa pertimbangan. Di antaranya soal elektabilitas dan kapabelitas atau kemampuan figur Sudjati, yang dinilai unggul dibandingkan calon-calon lainnya. “Pilihan ini tentunya sudah melalui proses yang panjang. Baik melalui jejak pendapat di internal kader maupun secara eksternal. Dan jatuhnya ke Pak Sudjati,” ujarnya.
Kenapa tidak mencalonkan kader internal sendiri? Menurut Slamet, dari hasil jejak pendapat maupun survei baik internal dan eksternal, tidak dipungkiri memang belum ada kader dari PKS yang bisa dicalonkan. Oleh karenanya, dengan berbagai pertimbangan PKS yang memiliki 2 kursi di DPRD Bulungan memutuskan untuk mengusung mantan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan itu untuk menuju Bulungan 1.
Mengenai pilihan calon wakil bupati, masih kata Slamet, hal tersebut telah dibicarakan dengan partai politik (parpol) lain yang akan berkoalisi. Di mana salah satunya dengan Partai Hanura, dan menetapkan ketua DPC Hanura, Ingkong Ala menjadi kandidat wakil bupati. “Kami tidak mempersoalkan meskipun wakilnya bukan dari PKS. Kami sudah sepakat. Yang terpenting, figur yang kami usung ini memiliki visi yang sejalan dengan PKS,” tandasnya.
Selain PKS dan Hanura yang sama-sama memiliki 2 kursi di DPRD Bulungan, pasangan Sudjati – Ingkong Ala dikabarkan juga bakal diusung PDIP. “Kalau dari PKS sudah resmi, tinggal Hanura dan PDIP yang tinggal menunggu proses administrasi untuk keluarnya SK saja. Mudah-mudahan saja bisa berjalan lancar,” imbuh Slamet.
Hal senada disampaikan Zaenal Haq. Ketua DPW PKS Kaltara ini, menegaskan DPP PKS telah mengeluarkan rekomendasi untuk beberapa calon kepala daerah di Kaltara. Antara lain untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltara. Yang pilihannya jatuh kepada pasangan Irianto Lambrie dan Udin Hianggio.
Kemudian calon bupati dan wakil bupati Bulungan (Sudjati-Ingkong Ala) dan pasangan calbup dan calwabup Malinau (Yansen TP-Topan Amrullah). “Tinggal Nunukan yang sementara masih proses. Sementara untuk KTT (Kabupaten Tana Tidung), karena PKS tidak memiliki kursi di sana, jadi ya tidak mengusung. Hanya sebagai pendukung saja,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Hadi Mulyadi, ketua DPP PKS koordinator wilayah Kaltim-Kaltara, dipilihnya figur-figur para calon tersebut sudah tentu telah melalui proses panjang. Baik dari DPD maupun DPW. Sementara dari pusat, meski yang memutuskan, pertimbangannya adalah berdasar masukan dari daerah.
“Para calon ini sudah pasti adalah calon-calon pilihan yang memiliki keunggulan. Baik secara kemampuan maupun elektabilitasnya. Kenapa kita tidak mengusung kader sendiri? Ya tentunya kita mengukur diri, kalau memang kader kita elektabilitasnya masih rendah, kita lebih memilih calon dari luar. Yang terpenting memiliki visi dan misi yang sejalan dengan kita,” imbuhnya. [] BP