Laman PeduliLindungi Tampilkan Iklan Judi, Kemenkes Pastikan Sudah Tidak Aktif Sejak 2023

JAKARTA β Situs resmi pedulilindungi.id yang sempat menjadi andalan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 dilaporkan mengalami peretasan. Berdasarkan penelusuran warganet dan media sosial, laman tersebut sempat dialihkan ke sebuah situs dengan alamat domain albertagas.org, yang menampilkan konten perjudian online.
Tampilan situs pengganti itu memuat logo dan nama “PlanetBola88”, serta menyuguhkan berbagai jenis permainan yang umum ditemukan dalam praktik judi daring, seperti mesin slot, poker, togel, hingga kasino langsung. Bahkan, situs itu dihiasi dengan visual tokoh mitologi Yunani seperti Zeus, yang lazim digunakan untuk menarik minat pengguna.
Diketahui, PeduliLindungi merupakan aplikasi digital yang diluncurkan pemerintah pada Maret 2020 sebagai bagian dari strategi nasional penanganan Covid-19. Aplikasi ini sebelumnya digunakan untuk pelacakan kasus, penyimpanan sertifikat vaksinasi, hingga pengawasan mobilitas masyarakat.
Namun, sejak 1 Maret 2023, Kementerian Kesehatan resmi menggantikan fungsi PeduliLindungi dengan aplikasi baru bernama SatuSehat. Aplikasi tersebut dirancang sebagai platform layanan kesehatan masyarakat yang lebih luas dan terintegrasi, termasuk fitur pengingat obat, pencatatan imunisasi, serta koneksi dengan perangkat kesehatan digital (wearable).
Menanggapi dugaan peretasan tersebut, Chief Executive Officer Digital Transformation Office (DTO) Kementerian Kesehatan, Setiaji, menegaskan bahwa situs pedulilindungi.id memang sudah tidak digunakan sejak tahun lalu.
“Website pedulilindungi.id sudah tidak aktif sejak 2023. Semua layanan dan data telah dialihkan ke aplikasi SatuSehat,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (20/5/2025).
Ia juga memastikan bahwa seluruh data masyarakat yang sebelumnya tersimpan dalam laman tersebut telah dihapus demi keamanan dan privasi pengguna.
βData tracking telah dihapus. Untuk mengakses data vaksin Covid-19, masyarakat bisa menggunakan aplikasi SatuSehat,β tambahnya.
Pakar keamanan siber pun mengingatkan bahwa domain situs pemerintah yang sudah tidak aktif seharusnya dikelola dengan ketat agar tidak disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Peristiwa ini menjadi peringatan penting bagi instansi pemerintah untuk memperkuat tata kelola domain digital, meskipun layanan sudah dialihkan ke platform baru. []
Nur Quratul Nabila A