Gunung Dukono Kembali Erupsi, Abu Vulkanik Capai 1.600 Meter

HALMAHERA UTARA – Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Rabu (21/5/2025) pagi, dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.600 meter di atas puncak. Informasi ini disampaikan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Dukono.
“Erupsi tadi terlihat kolom abu yang teramati setinggi 1.600 meter di atas puncak,” ujar Petugas Pos PGA Gunung Dukono, Bambang Sugiono, dalam keterangan tertulis yang diterima di Ternate.
Kolom abu yang membumbung ke udara tampak berwarna putih hingga kelabu, dengan intensitas tebal dan arah sebaran condong ke barat laut. Aktivitas erupsi tersebut terekam jelas pada alat seismograf dengan amplitudo maksimum 34 milimeter dan durasi gempa mencapai 65,38 detik.
Hingga saat ini, status Gunung Dukono masih berada pada Level II atau Waspada. Gunung yang memiliki ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut itu dikenal aktif mengeluarkan abu vulkanik secara periodik.
Bambang mengimbau masyarakat, pengunjung, serta wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pendakian dan mendekati area kawah aktif, yaitu Kawah Malupang Warirang, dalam radius empat kilometer dari pusat aktivitas.
“Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah serta kecepatan angin, maka area terdampaknya tidak tetap,” jelasnya.
Ia juga meminta warga yang bermukim di sekitar gunung agar selalu menyiapkan masker atau penutup hidung dan mulut sebagai langkah perlindungan terhadap gangguan pernapasan akibat abu vulkanik.
Gunung Dukono merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia yang hampir setiap tahun menunjukkan aktivitas erupsi. Oleh karena itu, pemantauan secara berkala terus dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui Pos PGA setempat guna mengantisipasi potensi ancaman yang lebih besar bagi masyarakat di sekitarnya. []
Nur Quratul Nabila A