Kernet Pikap di Palembang Tertembak Peluru Nyasar Saat Bongkar Muatan Elpiji

PALEMBANG — Seorang kernet mobil pikap bernama Ari Karnedi (30) harus dilarikan ke rumah sakit setelah tertembak peluru nyasar ketika sedang melakukan aktivitas bongkar muat tabung gas elpiji di kawasan Jalan Banten VI, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (20/5/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

Akibat kejadian tersebut, telapak kaki kiri Ari tertembus peluru, sehingga ia harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang.

Rekan korban yang juga sopir pikap, Ibrahim (31), mengatakan bahwa insiden terjadi saat mereka sedang menurunkan sekitar 100 tabung gas elpiji 3 kilogram di sebuah warung kelontong.

“Namun, saat sedang melakukan bongkar muat, Ari tiba-tiba meringis kesakitan setelah terdengar suara letusan. Kakinya saya lihat berdarah, tidak tahu kena apa pada saat itu,” ungkap Ibrahim kepada wartawan, Kamis (22/5/2025).

Ia mengaku sempat mencari penyebab luka tersebut. Di bagian bak belakang mobil, Ibrahim menemukan sebuah proyektil peluru di dekat posisi korban berdiri. “Pelurunya ditemukan di bak mobil, dekat tempat korban berdiri,” tambahnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan membenarkan adanya insiden penembakan yang menimpa warga sipil tersebut. Ia menyebut pihaknya saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap asal proyektil tersebut.

“Peluru tersebut sudah dibawa ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel untuk dilakukan uji balistik. Saat ini masih dalam proses penyelidikan,” ujar AKBP Andrie.

Ia juga mengatakan bahwa beberapa saksi, termasuk sopir pikap yang berada di lokasi kejadian, telah dimintai keterangan. Penyidik kini fokus mendalami kemungkinan arah datangnya peluru dan asal senjata yang digunakan.

“Korban saat itu sedang bekerja memindahkan tabung gas, lalu tertembak peluru nyasar. Peluru itu mengenai telapak kaki kirinya,” pungkas Andrie.

Hingga kini, polisi belum bisa memastikan apakah peluru tersebut berasal dari senjata api milik aparat, warga sipil, atau dari peristiwa kriminal lainnya. Aparat mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu hasil penyelidikan resmi. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *