Gedung SMKN 1 di Mempawah Ambruk, Kwalitas Gedung Dipertanyakan

MEMPAWAH, PRUDENSI.COM-Plafon salah satu ruang kelas di SMK Negeri 1 Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, ambruk pada Rabu, 7 Mei 2025 silam. Peristiwa ini mengganggu aktivitas belajar-mengajar dan memunculkan kekhawatiran atas mutu bangunan sekolah yang baru direhabilitasi.

Proyek renovasi ruang kelas ini diketahui bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023, yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat. Berdasarkan pantauan di lapangan, kerusakan ini cukup parah hampir seluruh plafon diruangan runtuh.

Menanggapi insiden ini, pengamat hukum dan kebijakan publik Kalimantan Barat, Dr. Herman Hofi Munawar, mengecam lemahnya pengawasan dalam proyek-proyek pendidikan yang bersumber dari dana publik. Menurutnya, kejadian ini mencerminkan buruknya akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan DAK.

“Ini bukan hanya soal kualitas bangunan, tetapi juga soal tanggung jawab moral dan hukum dari para pelaksana proyek. Jika terbukti ada unsur kelalaian atau korupsi, maka harus ada proses hukum yang tegas,” ujar Herman, belum lama ini.

Ia juga menyoroti pentingnya peran inspektorat dan auditor independen dalam setiap tahap pelaksanaan proyek. “Dana pendidikan adalah dana yang menyangkut masa depan generasi muda. Kita tidak bisa membiarkan bangunan sekolah menjadi ladang bancakan oleh oknum,” tegasnya.

Pihak Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar belum memberikan keterangan resmi saat berita ini diterbitkan. Sementara itu, siswa dan guru untuk sementara waktu dialihkan ke ruang lain yang masih layak pakai. (Tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *