Remaja 13 Tahun Tewas dalam Kecelakaan Tunggal di Jambon Ponorogo

PONOROGO – Kecelakaan tunggal yang merenggut nyawa seorang remaja terjadi di jalan pedesaan Dukuh Ngadirogo Wetan, Desa Blembem, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Jumat pagi, 23 Mei 2025.
Korban berinisial MD (13), ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi tertindih sepeda motornya di saluran irigasi di sisi barat jalan desa.
Kapolsek Jambon, AKP Purwadi, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyatakan, pihak kepolisian menerima laporan dari warga pada pukul 05.40 WIB dan langsung menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan keterangan dari saksi.
“Korban mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AG 3313 REU. Dugaan sementara, korban melaju dari arah utara ke selatan, kehilangan kendali, dan terjatuh ke saluran irigasi,” ujar AKP Purwadi kepada wartawan.
Dari keterangan saksi pertama yang melintas sekitar pukul 03.00 WIB, terdengar suara mencurigakan seperti sesuatu jatuh. Namun, karena tidak melihat tanda-tanda mencurigakan di lokasi dan situasi jalan cukup gelap, saksi memilih melanjutkan perjalanan.
Baru pada sekitar pukul 05.00 WIB, seorang saksi lain melihat sepeda motor berada di dasar saluran irigasi. Ia mengira motor tersebut hanyut akibat hujan deras malam sebelumnya. Kecurigaan tersebut membuatnya melaporkan temuan itu kepada warga setempat dan diteruskan ke Polsek Jambon.
Petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera berkoordinasi dengan warga untuk melakukan evakuasi. Saat sepeda motor diangkat dari dasar saluran, tubuh korban ditemukan berada di bawah kendaraan dalam kondisi meninggal dunia.
AKP Purwadi menyatakan bahwa berdasarkan kondisi lokasi dan temuan awal di lapangan, kecelakaan diduga murni akibat korban tergelincir saat melintas dan terperosok ke saluran air. Terdapat goresan dan bekas gesekan pada dinding saluran irigasi yang memperkuat dugaan tersebut.
“Tidak ditemukan indikasi keterlibatan kendaraan lain. Kami menduga korban kehilangan kendali saat berkendara dini hari dan tidak mampu menyelamatkan diri saat motornya terperosok,” kata dia.
Jenazah MD kemudian dibawa ke RSUD dr. Harjono Ponorogo guna dilakukan pemeriksaan medis lanjutan dan keperluan identifikasi resmi.
Peristiwa ini menambah daftar kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara usia dini di wilayah pedesaan. Polisi mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada, serta memastikan anak-anak di bawah umur tidak mengendarai kendaraan bermotor tanpa pengawasan dan izin resmi. []
Nur Quratul Nabila A