SURABAYA — Iring-iringan truk dinas milik Korps Sabhara Polda Jawa Timur terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Gunungsari, Kota Surabaya, pada Jumat sore, 23 Mei 2025. Insiden tersebut terjadi saat rombongan menuju Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk pengamanan pertandingan Liga 1 antara Persebaya Surabaya dan Bali United.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Herdiawan Arifianto, menjelaskan bahwa kecelakaan disebabkan oleh mesin kendaraan paling depan yang mendadak mati di tengah kondisi lalu lintas padat.
“Ketika kendaraan paling depan mengurangi kecepatan dengan memindahkan gigi persneling, tiba-tiba mesin kendaraan mati dan menyebabkan tiga kendaraan di belakangnya menabrak secara beruntun,” ujar Herdiawan saat dikonfirmasi, Sabtu, 24 Mei 2025.
Akibat kecelakaan tersebut, tiga personel kepolisian mengalami luka ringan dan telah mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Bhayangkara. Ketiganya diperbolehkan pulang setelah menjalani rawat jalan.
“Kendaraan mengalami kerusakan ringan. Personel yang terluka juga tidak mengalami luka serius, dan telah kembali ke kesatuan masing-masing,” tambahnya.
Herdiawan menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pengecekan kondisi teknis kendaraan. Dugaan awal mengarah pada gangguan teknis mesin kendaraan paling depan.
“Biasanya saat ada gangguan teknis, laju kendaraan menurun secara bertahap. Namun, dalam kasus ini, mesin langsung mati mendadak, sehingga menyebabkan tabrakan beruntun. Kami masih mendalami penyebab pasti melalui uji teknis kendaraan,” tuturnya.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 15.15 WIB itu sempat memicu kemacetan di sekitar Jalan Gunungsari. Petugas lalu lintas segera diterjunkan untuk mengurai kepadatan dan mengevakuasi kendaraan dari lokasi kejadian. Peristiwa tersebut juga menjadi perhatian warga sekitar yang menyaksikan langsung iring-iringan truk yang berhenti mendadak.
Kecelakaan ini terjadi hanya beberapa saat sebelum rombongan tiba di lokasi pengamanan. Meski demikian, pengamanan pertandingan tetap berlangsung dengan penguatan personel dari jalur alternatif.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa kejadian ini akan dijadikan bahan evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan teknis kendaraan dinas, terutama saat bertugas dalam kegiatan pengamanan berskala besar. []
Nur Quratul Nabila A