DPRD Samarinda Libatkan Banyak Pihak untuk Atasi Banjir dan Pemakaman

SAMARINDA – Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Iswandi, menyoroti dua persoalan klasik yang masih menghantui wilayah Samarinda Ulu, yakni banjir dan tata kelola pemakaman yang semakin tidak tertata. Dalam agenda reses masa sidang II tahun 2025, Iswandi langsung mendatangi warga di Jalan Belimbing 7, Samarinda Ulu, pada Senin (26/05/2025) untuk menerima aspirasi dan keluhan masyarakat secara langsung.
Sebagai wakil rakyat daerah tersebut, Iswandi menggelar reses dengan tujuan utama menyerap suara masyarakat terkait dua masalah krusial tersebut. Menurutnya, penanganan lingkungan yang selama ini dilakukan secara terpisah per RT sudah tidak efektif lagi. “Rencananya akan dikumpulkan perwakilan dari 10 RT yang ada di wilayah Perumnas, sebagai langkah awal untuk membahas strategi besar terkait penataan lingkungan,” jelasnya usai kegiatan.
Iswandi menegaskan bahwa fokus utama kini bukan lagi soal politik atau dukungan pemilih, melainkan upaya nyata untuk menyelesaikan masalah warga. “Fokus utamanya bukan lagi soal preferensi politik atau siapa yang memilih siapa, melainkan penanganan nyata terhadap permasalahan warga, khususnya persoalan banjir yang cukup serius di wilayah tersebut,” ujarnya dengan tegas.
Selain itu, kondisi pemakaman umum di wilayah itu juga menjadi sorotan. Menurut Iswandi, kawasan pemakaman yang ada sudah tidak teratur dan saling bersinggungan, bahkan terdapat tumpang tindih lahan yang membutuhkan penanganan segera. Ia menyampaikan pentingnya penataan ulang lahan pemakaman demi kenyamanan dan ketertiban warga.
Dalam reses tersebut, Iswandi berdialog langsung dengan masyarakat dan berencana melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Komisi III DPRD, dalam pembahasan selanjutnya. Ia juga menyebutkan bahwa forum rembuk lingkungan akan segera digelar dengan melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta pengelola pemakaman guna mencari solusi yang menyeluruh.
Iswandi juga akan meninjau kembali Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pengelolaan pemakaman umum dan memastikan kesiapan pemerintah kecamatan maupun kota dalam penyediaan lahan pemakaman baru di Samarinda Ulu. Ia berharap ada aset-aset milik pemerintah kota yang tidak produktif dapat dialihkan menjadi lahan pemakaman umum.
Melalui reses ini, Iswandi berharap aspirasi masyarakat bisa menjadi dasar untuk menemukan solusi konkret terhadap permasalahan banjir dan lahan pemakaman di wilayah tersebut. Strategi besar yang akan dijalankan menjadi harapan untuk mengatasi persoalan lama yang belum terselesaikan.
Penulis: Slamet