ASN Kukar Wajib Ikuti Program Gema, Masuk Evaluasi Kinerja

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) mulai menerapkan pendekatan baru dalam membentuk karakter dan memperkuat nilai-nilai spiritual bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Melalui integrasi Program Gerakan Etam Mengaji (Gema) ke dalam sistem evaluasi kinerja, Pemkab Kukar berharap pembinaan keagamaan menjadi bagian yang menyatu dalam proses penilaian dan pengembangan ASN.

Bupati Kukar, Edi Damansyah, menegaskan bahwa Program Gema bukan sekadar aktivitas tambahan, melainkan komponen penting dalam menentukan keberlanjutan masa kerja PPPK. Dalam pelantikan PPPK tahap I di Tenggarong Seberang pada Senin (26/05/2025), Edi menyampaikan bahwa pelaksanaan program tersebut bersifat inklusif bagi seluruh pemeluk agama.

“Program Gema ini dirancang secara inklusif. Bagi saudara-saudari yang beragama Islam, fokusnya adalah membaca dan memahami Al-Qur’an, sementara bagi yang menganut agama lain, adalah membaca dan mendalami kitab suci masing-masing. Ini merupakan implementasi konkret dari Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2021 yang mengamanatkan ASN Kukar sebagai pelopor dan teladan dalam Gema,” terang Edi.

Edi juga memaparkan hasil asesmen awal yang menunjukkan perlunya penguatan pembinaan. Dari sekitar 3.720 PPPK beragama Islam yang telah terdata, sebanyak 139 orang belum bisa mengaji, sementara 1.037 orang lainnya masih belum lancar membaca Al-Qur’an. Temuan ini menjadi pijakan pemerintah untuk mendorong peningkatan kapasitas rohani para ASN.

“Statistik ini menjadi refleksi dan panggilan bagi kita semua untuk berbenah. Kemampuan membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran kitab suci adalah bagian tak terpisahkan dari perjanjian kinerja dan merupakan fondasi untuk mewujudkan ASN BerAKHLAK sebagaimana dicita-citakan secara nasional,” tegasnya.

Bupati berharap kebijakan ini tidak hanya menjadi indikator administratif, tetapi juga mampu menggerakkan semangat ASN untuk terus bertumbuh dalam aspek spiritual. Dengan menjadikan Program Gema sebagai salah satu indikator penilaian, Pemkab Kukar menargetkan terciptanya aparatur yang tidak hanya mumpuni dari sisi teknis, tetapi juga berintegritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral.

Pemerintah daerah meyakini bahwa kehadiran ASN yang berkarakter kuat dan religius akan membawa pengaruh positif terhadap kualitas pelayanan publik. Melalui Program Gema, Pemkab Kukar berharap dapat membangun lingkungan birokrasi yang sehat, beretika, dan mampu berkontribusi dalam mewujudkan daerah yang lebih baik dan diberkahi.

Penulis: Suryono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *