Sutomo Tekankan Pentingnya Dukungan KONI dan Dispora

SAMARINDA – Momen Musyawarah Provinsi (Musprov) yang digelar oleh Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2 Juni 2025 menjadi titik strategis untuk memperkuat konsolidasi organisasi di semua tingkatan. Bertempat di Midtown Hotel Samarinda, agenda tersebut tak hanya membahas regenerasi kepengurusan, namun juga menyoroti kesiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.

Ketua Umum Perpani Kaltim, Sutomo Jabir, menegaskan pentingnya dukungan menyeluruh dari berbagai pihak, khususnya dari lembaga terkait seperti Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), untuk mempercepat peningkatan mutu pembinaan atlet.

“Alhamdulillah perintah dari KONI harus dilipat, dari Dispora harus dilipat, nanti dua kali lipat minimal untuk NTB dan NTT. Karena dari situ kita berharap sinergitas dari teman-teman, karena pada hakikatnya provinsi ini ujung tombaknya adalah teman-teman kabupaten/kota,” ujar Sutomo dalam sambutannya.

Menurutnya, kekuatan Perpani Kaltim sebenarnya berada di tangan para pengurus dan pelatih di tingkat daerah. Oleh karena itu, ia menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras mereka selama ini dalam membina atlet di level akar rumput.

“Oleh karena itu saya berterima kasih atas kerja sama dan pembinaannya yang dilakukan teman-teman di kabupaten/kota sebagai ujung tombak pelatihan atlet-atlet kita,” tambahnya.

Musprov ini sekaligus menjadi wadah untuk mengintegrasikan arah kebijakan pusat dengan implementasi di daerah. Keterlibatan langsung Pengurus Besar (PB) Perpani dalam kegiatan ini, menurut Sutomo, menunjukkan bahwa kepedulian terhadap pembangunan olahraga panahan tidak hanya berhenti di level provinsi.

“Kami dari provinsi juga berusaha mensupport, begitu pun dengan keterlibatan PB Perpani. Dari PB bisa hadir, mudah-mudahan sinergitas kita serta kerja keras kita bisa terjalin dengan baik,” katanya.

Perpani Kaltim kini berfokus pada peningkatan kualitas pelatih, fasilitas latihan, serta sistem pembinaan yang lebih modern dan terukur. Capaian di PON 2024 di Aceh dijadikan sebagai tolok ukur untuk menyusun target yang lebih tinggi, dengan menekankan pada distribusi tanggung jawab ke semua lini, termasuk penguatan infrastruktur daerah.

Dalam konteks ini, Musprov bukan hanya agenda seremonial, tetapi momentum membangun semangat kolektif untuk transformasi organisasi. Dengan fondasi yang diperkuat dari bawah dan kerja sama lintas sektor, Perpani Kaltim optimistis mampu melahirkan atlet panahan yang tak hanya berprestasi di PON, tetapi juga siap menembus kompetisi tingkat nasional dan internasional.

Penulis: Slamet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *