DPRD Kaltim Awasi Ketat Proyek Jalan Kubar–Mahulu

ADVERTORIAL – Upaya peningkatan konektivitas antarwilayah di Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menjadi sorotan. Kali ini, pembangunan jalan penghubung Tering–Ujoh Bilang I dan II yang menjadi bagian dari jalur strategis Kabupaten Kutai Barat (Kubar) – Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) mendapat perhatian khusus dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Ekti Imanuel.
Dalam kunjungan kerja pada Selasa (20/05/2025) hingga Rabu (21/05/2025), Ekti Imanuel bersama rombongan turun langsung ke lapangan untuk memastikan progres pembangunan jalan tersebut berjalan sesuai rencana. Ia didampingi oleh dua rekannya sesama anggota DPRD Kaltim Baharuddin Muin dan Abdul Rakhman Bolong, serta sejumlah pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim.
Menurut Ekti, sapaan anggota dewan dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini, proyek jalan yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024 sudah berjalan dengan baik. Pada tahun anggaran berikutnya, proyek ini akan memasuki tahap lanjutan dengan sistem tender. “Segmen 1 sepanjang 4 kilometer dan segmen 2 juga 4 kilometer, jadi ada 8 kilometer yang akan dikerjakan di tahun 2025 untuk pengecoran badan jalannya,” ungkap wakil rakyat kelahiran Melapeh, 06 Januari 1977 silam ini.
Ia menekankan pentingnya proses lelang yang kompetitif agar proyek jatuh ke tangan kontraktor yang kompeten. “Harapan kita, kontraktor yang menang nanti tentu yang bagus, bertanggung jawab. Karena harapan kita jalan Kubar–Mahulu ini selesai sesuai target Gubernur Kaltim, yakni tahun 2028–2029,” ucap anggota dewan yang menyandang gelar magister manajemen ini.

Ekti juga menyatakan bahwa pembangunan jalan ini bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah terluar. Sebagai politisi dari Partai Gerindra, Ekti berkomitmen untuk terus mengawal dan mendorong proyek-proyek strategis yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Peningkatan akses jalan diyakini dapat mempercepat distribusi barang dan jasa serta membuka peluang baru bagi sektor-sektor ekonomi lokal.
“Kita ingin masyarakat di Mahulu tidak merasa terisolasi. Jalan ini bukan hanya penghubung fisik, tapi juga penghubung harapan dan kemajuan,” kata anggota legislatif yang juga memegang jabatan sebagai Wakil Ketua Badan Musyawarah dan Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD Kaltim ini.
Penulis: Slamet
Penyunting: Enggal Triya Amukti