Sejak Lama Rusak, Jalan Desa Tak Kunjung Diperbaiki
BARITO SELATAN – Meski sudah sejak lama diaspirasikan warga di sejumlah desa di Kecamatan Gunung Bintang Awai, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), namun poros jalan penghubung antar desa di sana tak diperbaiki.
Salah satunya adalah poros dari Desa Tabak Kanilan ke Desa Kayumban di Gunung Bintang Awai yang kondisinya memprihatinkan. Poros jalan itu sampai sekarang masih berupa tanah berbatu yang jika hujan, kendaraan bermotor sulit melaluinya.
“Pembangunan infrastruktur jalan dari desa Tabak Kanilan menuju desa Kayumban, rusak parah dan perlu mendapat perhatian pemerintah daerah ini,” kata seorang warga desa Kayumban, Reno, disampaikan kepada, tahun lalu.
Dia mengatakan, kerusakan ruas jalan sepanjang satu kilometer itu terlihat cukup parah, dan perlu mendapat perhatian pemerintah bagi kelancaran angkutan produk pertanian masyarakat daerah tersebut.
Saat itu, Reno bilang, jalan tersebut mengalami kerusakan sepanjang satu kilo meter yang kondisinya bagaikan kubangan lumpur pada musim hujan, sehingga sulit dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
“Kalau pada musim kemarau hampir sepanjang jalan menuju desa kami berdebu. Jadi serba salah, kalau musim hujan mandi lumpur dan musim kamarau mindi debu,” ujarnya.
Harapannya saat itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barsel segera memperbaiki. Tapi sayang, hingga Juli ini, belum ada tanda-tanda pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) melalukan perbaikan.
Buktinya, Jumat (3/7) di Buntok, kepada wartawan, seorang warga Desa Kayumban, Punut, kembali mempermasalahkan soal jalan rusak di daerahnya itu. Ia menyebut, sampai sekarang kondisi jalan desa itu masih rusak parah.
“Perbaikan perlu dilakukan karena kerusakan jalan dari desa Tabak Kanilan menuju Kayumban itu sudah berlangsung lama, dan hingga kini belum juga diperbaiki,” kata Punut.
Dia mengatakan, kerusakan terparah terjadi hampir sepanjang satu kilometer, sedangkan selebihnya kerusakan badan jalan tidak terlalu parah karena sudah ada pengerasan menggunakan batu.
“Kalau hujan, jalan yang mengalami kerusakan sepanjang satu km itu membentuk kubangan lumpur sehingga sulit untuk dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat,” kata dia.
Padahal menurut dia, jalan tersebut sangat vital bagi warga desa Kayumban, karena merupakan satu satunya akses jalan darat bagi warga menuju ke Tabak Kanilan maupun ke Buntok ibu kota kabupaten.
“Jalan itu juga digunakan setiap hari oleh pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) desa Kayumban menuju ke sekolah mereka yang berada di desa Tabak kanilan,” tambah dia.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada Pemkab Barsel melalui instansi terkait dapat memperbaiki ruas jalanyang rusak tersebut sehingga nyaman untuk dilalui kembali oleh warga.
Sementara anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barsel, Astianto yang dikonfirmasi secara terpisah menyatakan, sudah mendapat informasi terkait keluhan warga mengenai jalan yang rusak di daerah tersebut.
“Kita berharap pemerintah Barsel melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) memperbaiki ruas jalan tersebut sehingga masyarakat di daerah itu dapat memanfaatkannya,” kata politisi partai Demokrat itu. [] ANT