Amukan Api di Bandara Soekarno-Hatta
JAKARTA – Executive lounge Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta (Soeta), Cengkareng, Tangerang, Jakarta diamuk si jago merah. Akibatnya, penerbangan maskapai Garuda Indonesia, baik rute domestik dan internasional, mengalami keterlambatan. Secara keseluruhan, sekitar 160 penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Cengkareng berpotensi telat pada hari ini.
“Total penerbangan kami dari Cengkareng 160-an flight. Otomatis akibat kebakaran terminal 2E berpotensi telat. Sampai siang ini sudah terlambat hampir setengahnya,” ujar Ikhsan Rosan, Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) kepada wartawan, Minggu (5/7).
Menurut Ikhsan, seluruh penerbangan dari Cengkareng sejak pagi hari ini mengalami keterlambatan akibat keterbatasan fasilitas bandara. Untuk mempercepat proses check-in penumpang, Garuda terpaksa menggunakan cara manual sehingga memakan waktu cukup lama.
“Kami mohon maaf pada penumpang, penerbangan untuk siang ini berpotensi telat karena keterbatasan fasilitas bandara,” tuturnya.
Sebagai informasi, Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta dilalap api sekitar pukul 06.00 WIB dan baru bisa dipadamkan setelah petugas pemadam bekerja lebih dari dua jam. Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta mengkonfirmasi api menjalar dari dari bagian dalam bandara dan menghanguskan sebagian bangunan. Sampai saat ini belum dapat dipastikan penyebab utama kebakaran tersebut.
DIIDENTIFIKASI
Sementara kebakaran di executive lounge di Terminal 2E Bandara Soeta dikabarkan tak lama, api cepat dapat dikuasai. Namun penyebab pasti kebakaran tersebut belum bisa dipastikan.
Kapolres Bandara Soekarna-Hatta Komisaris Besar CH. Pattopoi mengungkapkan yang saat ini sedang dilakukan adalah mengeluarkan asap dari dalam gedung. Selain itu, anggota dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri pun diminta bantuan untuk mengidentifikasi penyebab kebakaran.
“Proses pengeluaran asap yang lama karena pusat apinya di dalam dan menyebabkan kepulan asap,” katanya saat ditemui di Terminal 2 Bandara Soetta, Minggu (5/7).
Pattopoi menjelaskan, kebakaran dimulai sekitar pukul 06.00 WIB dan berhasil dipadamkan pada 07.30 WIB. Namun, asap yang disebabkan oleh kebakaran baru keluar satu jam setelah api berhasil dipadamkan.
Hingga saat ini pintu masuk Terminal 2E ditutup dan dipasangi oleh garis polisi. Satu buah mobil pemadam kebakaran pun masih bersiaga di depan pintu gerbang.
Pattopoi menjelaskan proses check ini di Terminal 2E sepenuhnya dialihkan ke Terminal 2D dan Terminal 2F. Untuk penerbangan domestik, proses check in dialihkan ke Terminal 2F. “Untuk yang internasional masih dalam proses, sedangkan domestik sudah jalan,” ujarnya.
Pattopoi pun menegaskan bahwa api yang berasal dari Terminal 2E tidak menyebar ke tempat lain. Selain itu, hingga saat ini tidak ada informasi jatuhnya korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura (AP) II Djoko Murjatdmojo menyatakan, penerbangan internasional cukup terganggu dengan kebakaran ini. Tetapi, lanjut dia, kebakaran ini tidak membatalkan semua penerbangan internasional.
“Karena kebakaran ini, penerbangan internasional di Terminal 2 E kami pindah sementara ke Terminal 2 D. Sementara itu, Terminal 2 F masih tetap beroperasi seperti biasanya,” kata Djoko kepada wartawan. Terminal 2 F ini melayani penerbangan domestik.
Djoko menambahkan, para calon penumpang yang hendak bepergian dengan menggunakan Terminal 2 E dia imbau untuk datang lebih awal untuk mendapatkan informasi soal keberangkatannya. Dia juga meminta agar calon penumpang segera menghubungi Bandara Soekarno- Hatta untuk mendapatkan informasi soal keberangkatan pesawatnya.
“Kami tengah berusaha melakukan pemulihan operasi di Terminal 2 E. Saya berharap, dalam waktu satu hingga dua hari ke depan, Terminal 2 E ini sudah bisa beroperasi lagi. Jadi semuanya bisa segera nomal,” tutur Djoko, Minggu (5/7).
PENGALIHAN TERMINAL
Amukan api sudah padam di Terminal 2 E Bandara Soetta. Kebakaran ini, sempat membuat para calon penumpang panik sebab asap hitam membumbung tinggi dari terminal keberangkatan internasional itu.
Terminal 2 E ini punya dua lantai. Lantai atas untuk keberangkatan sementara lantai bawah untuk kedatangan. Direktur Operasional dan Teknik PT Angkasa Pura (AP) II Djoko Murjatdmojo menyatakan, penerbangan internasional cukup terganggu dengan kebakaran ini. Tetapi, lanjut dia, kebakaran ini tidak membatalkan semua penerbangan internasional.
“Karena kebakaran ini, penerbangan internasional di Terminal 2 E kami pindah sementara ke Terminal 2 D. Sementara itu, Terminal 2 F masih tetap beroperasi seperti biasanya,” kata Djoko. Terminal 2 F ini melayani penerbangan domestik Garuda Indonesia.
Djoko menambahkan, para calon penumpang yang hendak bepergian dengan menggunakan Terminal 2 E dia imbau untuk datang lebih awal untuk mendapatkan informasi soal keberangkatannya. Dia juga meminta agar calon penumpang segera menghubungi Bandara Soekarno- Hatta untuk mendapatkan informasi soal keberangkatan pesawatnya.
“Kami tengah berusaha melakukan pemulihan operasi di Terminal 2 E. Saya berharap, dalam waktu satu hingga dua hari ke depan, Terminal 2 E ini sudah bisa beroperasi lagi. Jadi semuanya bisa segera nomal,” tutur Djoko, Minggu (5/7).
Menurut salah seorang petugas di Bandara Soekarno-Hatta yang enggan disebutkan namanya, kepada wartawan, sejauh ini belum ada penerbangan yang dibatalkan. “Belum ada informasi pembatalan,” ujarnya.
Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta pagi ini dipadati banyak penumpang. Mereka mengantri panjang dan berantakan menunggu pintu masuk pemeriksaan dibuka oleh petugas.
Namun tidak semuanya merasa demikian. Sebab, petugas menginformasikan sementara ini hanya penumpang Garuda Airlines yang akan dilayani di loket 33, 34 dan 35. Penumpang maskapai lain pun terlihat kebingungan. Tidak sedikit dari mereka yang mengomel.
Sebagaimana disebutkan, Terminal 2 E Bandara Soekarno Hatta, pagi tadi kebakaran. Api berasal dari JW Lounge. Terminal 2 E adalah terminal untuk penerbangan internasional. Terminal ini memiliki dua lantai. Lantai atas untuk keberangkatan dan lantai bawah untuk kedatangan.
Lalu lintas di depan Terminal 2 E ditutup untuk sementara untuk memudahkan proses pemadakam api dan evakuasi. Seluruh calon penumpang, baik di Terminal 2 E maupun 2 F dievakuasi untuk proses pemadaman. Sampai saat ini, belum ada laporan adanya korban jiwa dalam kebakaran yang sempat membuat panik para calon penumpang di Terminal 2 tersebut. Sampai saat ini
“Sampai saat ini kami belum menerima laporan adanya korban jiwa dalam kebakaran di terminal dua itu. Situasi kini dilaporkan sudah mulai kondusif, api sudah padam dan mulai dibersihkan,” kata Petugas Piket Polres Bandara, Bripda Gunawan Saputra saat dihubungi wartawan.
GARUDA MENSIASATI
Untuk menyiasai penundaan penerbangan, PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) menyiapkan armada Boeing 747-400 untuk mengangkut ratusan penumpang dari empat penerbangan yang telat sejak pagi ini akibat kebakaran yang menghanguskan terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.
Ikhsan Rosan, Vice President Corporate Communications PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) menjelaskan rencananya Boeing 747-400 tersebut akan terbang pada pukul 12.30 WIB menuju Surabaya, Jawa Timur.
“Untuk mengakomodir penumpang supaya cepat terangkut, khususnya untuk rute Surabaya yang padat, kami akan gunakan Boeing 747-400 yang terbang pada 12.30 WIB untuk menampung empat flight sekaligus,” ujarnya, Ahad (5/7).
Ia mengungkapkan, hampir seluruh penerbangan Garuda Indonesia dari Cengkareng mengalami keterlambatan sejak pagi ini akibat keterbatasan fasilitas bandara. Menurutnya, pihak maskapai terpaksa melakukan check-in manual dan mengalihkan counter check-in ke terminal 2D menyusul padamnya sistem online di terminal bandara internasional tersebut.
“Untuk domestik kita check-in dengan manual sehingga lebih lama. Untuk penerbangan pagi itu biasanya padat sehingga penerbangan kami untuk siang ini berpotensi telat,” tuturnya.
Kebakaran yang menghanguskan Temrinal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang membuat sekitar 80 penerbangan maskapai Garuda Indonesia, baik rute domestik dan internasional, mengalami keterlambatan. Secara keseluruhan, sekitar 160 penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Cengkareng berpotensi telat pada hari ini. [] CI