Kaltim Siap Jadi Contoh Implementasi Visi Pendidikan Nasional

BALIKPAPAN — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus mendorong strategi pembangunan jangka panjang dengan menjadikan sektor pendidikan sebagai pilar utama dalam penguatan sumber daya manusia (SDM). Dalam forum diskusi publik “Rembuk Etam”, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menekankan bahwa pendidikan gratis dari jenjang menengah hingga doktoral adalah langkah konkret menuju transformasi ekonomi daerah.

Kegiatan yang digelar oleh Kaltim Post Group bersama Ikatan Keluarga Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) Kaltim ini berlangsung di Studio Balikpapan TV, Rabu (04/06/2025). Di hadapan para tokoh akademik dan pemangku kepentingan, Seno menyampaikan bahwa investasi pada pendidikan adalah fondasi utama dalam menyiapkan masyarakat Kaltim menghadapi masa depan, terutama dalam konteks pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Banyak anak-anak kita di kabupaten dan kota lebih memilih bekerja daripada melanjutkan pendidikan. Ini bukan semata-mata karena kemauan mereka, tetapi karena orang tua mereka tidak mampu secara ekonomi. Mereka tidak punya cukup biaya untuk menyekolahkan anak-anaknya lebih tinggi,” ungkapnya.

Kondisi tersebut mendorong diluncurkannya Program Gratis Pol, sebuah kebijakan yang memberikan akses pendidikan tanpa biaya hingga ke jenjang S-3. Menurut data yang dipaparkan Seno, tingkat partisipasi pendidikan tingkat SMA di Kaltim baru menyentuh angka 72 persen. Ia menilai ketimpangan ini harus diatasi secara serius.

“Kita memang kaya sumber daya alam, tapi semua itu terbatas. Masa depan Kaltim ada pada manusia-manusia cerdas dan terdidik,” ujarnya. Ia menambahkan, dengan kualitas SDM yang unggul, masyarakat Kaltim tidak hanya akan menjadi penonton, tetapi juga aktor utama dalam pembangunan nasional.

Program ini, lanjut Seno, selaras dengan visi Asta Citra Presiden RI Prabowo Subianto yang menggarisbawahi pentingnya pendidikan sebagai pondasi kemajuan bangsa. “Pak Prabowo punya visi besar untuk pendidikan, dan Kaltim siap menjadi contoh bagaimana visi itu diwujudkan di daerah,” katanya.

Rembuk Etam turut menghadirkan para tokoh nasional dan daerah dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi dan legislator, yang menyatakan dukungan terhadap transformasi pendidikan di Kaltim. Para narasumber menyoroti bahwa pendidikan tidak hanya mencetak lulusan, tetapi juga menciptakan perubahan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

Dengan pendekatan kolaboratif dan visi jangka panjang, Kaltim diharapkan mampu menjadi model dalam membangun ekonomi berbasis kecerdasan dan karakter. Pendidikan tak lagi sekedar hak, tetapi menjadi jalan utama membangun masa depan yang lebih adil dan sejahtera. []

Penulis: Putri Aulia Maharani  | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *