Media Siber Harus Jadi Mitra Strategis Pemerintah

SAMARINDA– Pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi media siber menjadi sorotan utama dalam pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Ke-II Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yang digelar Minggu (11/05/2025) di Aula Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, dalam arahannya menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan organisasi media seperti SMSI, AMSI, maupun Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) merupakan elemen vital dalam menciptakan sistem komunikasi publik yang kredibel dan bertanggung jawab. “Koordinasi selalu kita lakukan sebelum menetapkan kebijakan, supaya kita sama-sama melakukan yang terbaik,” kata Faisal, yang merupakan pejabat eselon IIa di lingkungan Pemprov Kaltim.
Menurutnya, peran media siber tidak bisa lagi hanya sebagai penyampai informasi. Media kini turut menjadi mitra strategis dalam merumuskan arah kebijakan publik, khususnya dalam bidang komunikasi dan informasi. Dalam konteks tersebut, media dan organisasi medianya memiliki tanggung jawab yang besar untuk ikut memastikan bahwa informasi yang diterima masyarakat bersumber dari kanal yang sahih, sesuai kaidah jurnalistik, dan berpijak pada prinsip legalitas.
Faisal juga menyoroti pentingnya regenerasi kepemimpinan dalam tubuh organisasi media. Ia menyebut bahwa tanpa proses pergantian yang sah dan sesuai dengan aturan organisasi, maka legitimasi internal bisa dipertanyakan. “Dalam sebuah organisasi, diperlukan proses regenerasi yang sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi. Tanpa itu, maka proses regenerasi akan kehilangan validitas. Dan tanpa regenerasi yang valid maka akan cacatlah organisasi itu,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menggarisbawahi bahwa regenerasi bukan sekadar formalitas, melainkan bagian dari strategi jangka panjang dalam menjaga keberlanjutan, relevansi, dan daya saing organisasi. “Regenerasi organisasi adalah suatu proses yang sangat penting yang dapat meningkatkan legitimasi organisasi. Regenerasi yang mencakup peralihan kepemimpinan dan transfer ilmu serta pengalaman, dapat menjamin organisasi tetap relevan dan memiliki dukungan anggota,” tegasnya.
Musda SMSI Ke-II pun diapresiasi sebagai wujud komitmen insan media untuk menjaga profesionalisme serta menjawab tantangan zaman. Dalam era digital yang penuh dinamika, eksistensi media dalam jaringan (daring) dinilai tidak hanya bergantung pada jumlah pembaca atau kecepatan penyebaran informasi, tetapi juga pada kualitas pengelolaan organisasi media itu sendiri.
Faisal berharap forum tersebut menjadi momentum pembaruan yang mampu memperkuat posisi media siber di Kalimantan Timur, baik sebagai penyedia informasi maupun sebagai mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah. []
Penulis: Nur Quratul Nabila | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim