Rita Widyasari: Jangan Keluarkan Aturan Yang Kurang Tepat
KUTAI KARTANEGARA – Seperti diketahui, Rita Widyasari sejak 30 Juni lalu sudah tak lagi menjabat sebagai Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim). Masa jabatannya telah habis. Sementara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kukar yang digelar serentak 9 Desember 2015 mendatang, Rita kembali maju, meski tak lagi bersama pendamping yang lama.
Sekarang ini, Kukar masih dijabat Edi Darmansyah, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar yang ditunjuk jadi Pelaksana Tugas (Plt) Bupati. Edi Darmansyah juga telah resmi mendaftar peserta Pilkada Kukar, ia mendampingi Rita Widyasari. Karena itu, posisinya disebut-sebut tak akan lama, karena dalam waktu seminggu sampai dua minggu sejak jadi Plt Bupati, orang yang akan ditunjuk jadi Penjabat (Pj) Bupati Kukar bakal sudah ada.
Karena itu, Rita Widyasari berpesan, agar Pj Bupati yang akan memimpin Kukar selama kurang lebih enam bulan, dapat menjaga suasana tetap kondusif dengan tidak membuat kebijakan yang tidak produktif. Kendati tak menjabat bupati lagi, Rita berjanji akan tetap melakukan pengawasan melalui DPRD Kukar di mana ada 19 perwakilan Partai Golkar di dalamnya.”Waktu 6 bulan bukan waktu sebentar, jangan sampai Pj Bupati banyak mengeluarkan peraturan yang kurang tepat,” ucap Rita.
Ia juga berpesan kepada Pj Bupati yang ditunjuk nanti, agar prestasi yang telah diraih Kukar minimal bisa dipertahankan, kalau perlu meningkat, seperti penghargaan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), LAKIP (Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah), LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah).
Rita sendiri ingin melanjutkan programnya selama ini yang belum tuntas. Pada periode kedua nanti, ia akan bicara lebih teknis mengenai visi dan misi ke depan. Dia membuat pemetaan dengan tim visi misinya. “Siapapun bupatinya nanti saya ingin ke depan, Kukar punya 100 unit irigasi, lalu jalan tersambung dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya minimal 1.000 kilo meter,” ujarnya.
Dia juga ingin penambahan 3-4 unit rumah sakit dari 3 unit yang tersedia sekarang. Dia ingin kawasan pesisir menjadi daerah satelit, lengkap dengan sarana rumah sakit, sekolah pada 2017 mendatang. “Kecamatan Tenggarong dan Loa Kulu jadi smart city,” tuturnya.
Lalu apa yang dilakukan Rita saat tak lagi menjabat sebagai bupati? Seperti yang pernah disampaikannya pada acara Tabligh Akbar bertajuk Terima Kasih Kutai Kartanegara, setelah sebelumnya mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya saat memimpin Kukar, ia juga meminta maaf jika selama ini ada kesalahan yang diperbuat. Selain itu, ia mengutarakan, selama absen dari jabatan bupati, berniat memperdalam ilmu bahasa Inggrisnya di luar negeri.
Dan hari ini, Selasa (7/7), Rita bertolak menuju Sydney, Australia. Saat dihubungi wartawan Senin (6/7), Rita mengaku banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. “Sekarang lagi baring-baring aja, menikmati kebersamaan dengan anak,” ujar Rita.
Di Sydney, ia akan memperdalam kemampuan bahasa Inggrisnya di Holmes College, selama tiga bulan. “Tapi saat ada jadwal pilkada saya balik. Entar saya kampanye bahasa Inggris,” ucapnya lalu tertawa. [] TBK