Agusriansyah: Beasiswa Kutim Tuntas Harus Diperluas

ADVERTORIAL – Komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam memperluas akses pendidikan tinggi bagi warganya melalui program Beasiswa Kutim Tuntas kembali mendapat apresiasi dari kalangan legislatif. Salah satu dukungan datang dari Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Agusriansyah Ridwan, yang menilai keberlanjutan program ini sebagai langkah konkret dalam menciptakan generasi muda yang tangguh menghadapi tantangan masa depan.

“Program ini sangat baik dan patut untuk terus dilanjutkan, bahkan kalau perlu ditingkatkan lagi di tahun-tahun berikutnya. Inilah salah satu program unggulan yang memang masuk dalam visi misi Bupati, menuju Kutai Timur hebat dan generasi emas 2045,” ujarnya kepada awak media di Samarinda, Jumat (20/06/2025).

Program Beasiswa Kutim Tuntas merupakan salah satu inisiatif pemerintah daerah untuk memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa asal Kutai Timur. Bentuk bantuan ini mencakup beasiswa penuh bagi mahasiswa hingga lulus, bantuan stimulan untuk mahasiswa dari keluarga prasejahtera, serta beasiswa kerja sama dengan institusi pendidikan tinggi yang bermitra dengan pemerintah daerah.

Agusriansyah menilai, program ini tidak hanya berdampak pada peningkatan angka partisipasi pendidikan tinggi, tetapi juga menjadi instrumen efektif dalam pemerataan akses pendidikan di wilayah Kalimantan Timur. Ia menekankan bahwa bantuan pendidikan tidak boleh hanya bersifat simbolis, melainkan harus dikelola secara strategis dan tepat sasaran.

Menanggapi kekhawatiran terkait potensi tumpang tindih dengan program serupa di tingkat provinsi seperti Gratispol, Agusriansyah memberikan penjelasan bahwa mekanisme penyaringan penerima sudah diatur agar tidak terjadi duplikasi bantuan. “Tidak benturan karena ada persyaratan, biasanya tidak boleh double mendapatkan beasiswa. Tinggal diatur, dan dari pemberi beasiswa itu ada yang membuat aturannya beda-beda. Untuk Gratispol, syaratnya tidak sedang mendapatkan beasiswa di tempat lain,” jelasnya.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kutai Timur, Berau, dan Bontang ini juga menyoroti pentingnya integrasi data antarwilayah. Ia menyarankan agar Pemerintah Provinsi Kaltim segera membangun sistem basis data terpusat yang dapat memuat informasi penerima beasiswa dari seluruh kabupaten/kota. Hal ini dinilai penting untuk menghindari bantuan ganda dan memastikan efisiensi alokasi anggaran.

“Ini memang harus ada koordinasi yang bagus antara Pemprov dengan daerah. Karena di daerah juga rata-rata mengadakan pemberian beasiswa. Berarti harus ada database yang bagus dan juga menjawab bahwa Gratispol itu menyasar kampus dan sekolah yang belum mendapatkan bantuan,” tuturnya.

Agusriansyah menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat, untuk mendukung program pendidikan seperti Beasiswa Kutim Tuntas sebagai investasi jangka panjang.

“Pendidikan adalah jembatan bagi anak-anak daerah untuk meraih masa depan yang lebih baik. Dengan program seperti Beasiswa Kutim Tuntas, kita sedang menyiapkan fondasi untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing,” tambahnya.

Sebagai informasi, pendaftaran Beasiswa Kutim Tuntas untuk tahun 2025 telah dibuka mulai 18 Juni dan akan ditutup pada 31 Juli 2025. Proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi beasiswa.kutaitimurkab.go.id. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 23 miliar untuk mendukung keberlangsungan program ini.

Menutup keterangannya, Agusriansyah berharap pemerintah di tingkat kabupaten maupun provinsi terus berkomitmen terhadap sektor pendidikan, tidak hanya dari sisi anggaran, tetapi juga dalam merancang kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan. “Program ini bukan hanya soal bantuan finansial, tetapi juga bentuk komitmen pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita harap ke depan tidak hanya Kutim, tapi seluruh kabupaten/kota di Kaltim juga punya komitmen yang sama untuk mendukung pendidikan generasi muda,” tutupnya. Dengan sinergi antara legislatif dan eksekutif, program seperti Beasiswa Kutim Tuntas diyakini mampu mengatasi kesenjangan pendidikan antardaerah dan membawa Kalimantan Timur lebih dekat pada cita-cita menjadi pusat peradaban dan pendidikan unggul di Indonesia.

Penulis: Selamet | Penyunting: Enggal Triya Amukti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *