GEMA BBAQ Tilawati, Menyatukan Spiritualitas dan Profesionalisme Pegawai DPMD Kukar

KUTAI KARTANEGRA – Gerakan Etam Mengaji (GEMA) BBAQ Tilawati, yang secara rutin digelar oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, kembali berjalan dengan semangat baru.
Bertempat di Ruang Rapat Kadis DPMD Kukar, kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh Aparatur Sipil Negara (ASN), tetapi juga oleh Tenaga Harian Lepas (THL) yang bernaung dalam instansi tersebut. Lebih dari sekadar rutinitas, kehadiran mereka mencerminkan komitmen kuat untuk menyeimbangkan profesionalisme dengan nilai spiritual, menjadikan Al-Qur’an sebagai bagian penting dalam pembentukan karakter birokrasi yang lebih baik, Rabu (04/05/2025)
Untuk semakin memperdalam pemahaman peserta, sesi ini kembali menghadirkan Ustadzah Lusinem, seorang pengajar bersertifikasi yang telah berpengalaman dalam metode Tilawati. Kehadirannya tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga memastikan pembelajaran berlangsung secara terstruktur, berkualitas, dan bermakna.
“Kami ingin memastikan bahwa kegiatan mengaji di lingkungan kerja tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga memberikan manfaat nyata dalam peningkatan bacaan dan pemahaman Al-Qur’an,” ujar salah satu peserta dengan antusias.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa GEMA BBAQ Tilawati merupakan bagian dari visi pembangunan sumber daya manusia yang tidak hanya menitikberatkan pada profesionalisme, tetapi juga penguatan nilai keagamaan sebagai fondasi utama pelayanan publik.
“Kami ingin membangun lingkungan kerja yang produktif sekaligus religius, di mana nilai-nilai kebaikan terus diterapkan dalam keseharian,” tuturnya.
Melalui program ini, DPMD Kukar berharap semakin banyak pegawai yang termotivasi untuk berpartisipasi, tidak hanya dalam meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur’an, tetapi juga dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai pedoman hidup.
Keberlanjutan GEMA BBAQ Tilawati menjadi bukti bahwa keseimbangan antara kerja dan spiritualitas bukan hanya sebuah gagasan, tetapi sebuah realitas yang terus diperkuat demi integritas dan kualitas pelayanan publik yang lebih baik bagi masyarakat Kutai Kartanegara. []
Redaksi10