BUMDes Permata Loa Duri Ulu Bangkitkan Ekonomi Desa Lewat Mini Market dan Ketahanan Pangan

ADVERTORIAL – Sebuah langkah strategis dan penuh inovasi tengah dijalankan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Permata di Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara. BUMDes yang telah berdiri sebelum kepemimpinan Kepala Desa Muhammad Arsyad ini kini menjelma menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang tak hanya berdampak pada kesejahteraan warga, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang menjanjikan.

BUMDes Permata berhasil menjalin kerja sama dengan jaringan ritel nasional Indogrosir dan mendirikan sebuah mini market yang kini telah beroperasi dan melayani kebutuhan masyarakat desa. Mini market ini menjadi bukti nyata bahwa desa mampu mengelola potensi ekonomi secara mandiri dan profesional.

Inisiatif ini dipimpin oleh Kepala Desa Loa Duri Ulu, Muhammad Arsyad, bersama tim BUMDes Permata. Kolaborasi juga direncanakan dengan Koperasi Merah Putih Desa untuk memperluas sektor usaha, khususnya di bidang peternakan dan produksi ayam petelur. Dukungan regulasi datang dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi melalui Keputusan Menteri No 3/2025.

Kerja sama dengan Indogrosir dan pendirian mini market sudah mulai berjalan, Sementara itu rencana ekspansi ke sektor ketahanan pangan akan dimulai dalam tahun anggaran 2025, seiring dengan perubahan kebijakan nasional yang mewajibkan pelibatan BUMDes dalam pengelolaan dana desa untuk ketahanan pangan.

Seluruh kegiatan berlangsung di Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara. Mini market yang didirikan menjadi pusat aktivitas ekonomi baru di desa tersebut.

Menurut Arsyad, keberhasilan ini tak lepas dari dukungan penuh pemerintah desa dan semangat masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal. Perubahan regulasi yang mewajibkan BUMDes terlibat dalam program ketahanan pangan juga menjadi momentum penting untuk memperluas cakupan usaha.(23/09)

BUMDes Permata memulai transformasi dengan membentuk tim manajemen yang fokus pada pengelolaan ritel. Setelah menjalin kerja sama dengan Indogrosir, mereka mendirikan mini market yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga bersaing. Ke depan, BUMDes akan mengembangkan sektor peternakan ayam petelur dengan sistem kolaboratif bersama koperasi desa. Program ini akan menyasar ketahanan pangan lokal, sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi warga.

Arsyad berharap BUMDes Permata dapat menjadi roda penggerak ekonomi desa yang berkelanjutan, meningkatkan daya saing, dan memberdayakan potensi lokal secara maksimal. “Kami ingin BUMDes menjadi wajah baru pembangunan desa, bukan hanya sebagai pengelola dana, tapi sebagai pelaku ekonomi yang mandiri dan inovatif,” tegasnya.

BUMDes Permata bukan sekadar lembaga ekonomi desa. Ia adalah simbol perubahan, semangat kolaborasi, dan bukti bahwa desa bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berdaya saing tinggi. []

Redaksi10

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *