Posyandu Pinang Merah 2, Wujud Nyata Percepatan Layanan Kesehatan dan Pencegahan Stunting di Kukar

ADVERTORIAL – Dalam upaya meningkatkan akses layanan kesehatan ibu dan anak serta menekan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) meresmikan Posyandu Pinang Merah 2 di Desa Loleng, Kecamatan Kota Bangun. Peresmian yang dilakukan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, pada Senin (7/4/2025) lalu menjadi bagian dari strategi besar daerah dalam memperkuat layanan kesehatan masyarakat.

Acara yang berlangsung di RT 04 Desa Loleng ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, S.Sos., M.Si.; Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Muhammad Taufik; Kepala Desa Loleng, Rafi; serta kader kesehatan dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Bupati Edi Damansyah menekankan bahwa posyandu memiliki peran vital sebagai garda terdepan dalam penanganan kesehatan ibu dan anak. “Saya mengimbau kepada seluruh kepala desa, ketua RT, TP PKK, dan kader posyandu untuk lebih optimal dalam menjalankan perannya. Stunting adalah masalah yang harus kita tangani bersama,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala DPMD Kukar, Arianto, S.Sos., M.Si., berharap Posyandu Pinang Merah 2 dapat menjadi pusat layanan kesehatan yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Dengan diresmikannya posyandu ini, kami berharap pelayanan kesehatan dasar semakin dekat dan merata di masyarakat. Ini adalah langkah nyata untuk percepatan penurunan angka stunting, khususnya di Desa Loleng,” tuturnya.

DPMD Kukar berperan aktif dalam pendampingan dan pengembangan posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan. Sejak 2023 hingga 2024, sekitar 40 gedung posyandu telah dibangun di 20 kecamatan, baik di desa maupun kelurahan. Tiga posyandu yang baru diresmikan merupakan bagian dari program pembangunan tahun anggaran 2024.

Arianto juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, pemerintah menargetkan pembangunan 15 gedung posyandu baru di beberapa kecamatan sebagai bagian dari program Dedikasi Kukar Idaman, yang bertujuan meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat.

Tidak hanya dari segi infrastruktur, kualitas pelayanan posyandu juga menjadi perhatian utama. Kota Ikatan Negara bahkan meraih hasil tertinggi dalam pengukuran dan penimbangan serentak tingkat Kalimantan Timur pada Juni 2024, menunjukkan efektivitas posyandu dalam penanganan kesehatan anak.

Pemerintah daerah melalui Bappeda dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) berkomitmen terus mengalokasikan anggaran guna memperkuat posyandu, baik dari sisi infrastruktur maupun pengembangan sumber daya manusia kader. “Harapan kami, dengan bertambahnya jumlah posyandu yang layak dan meningkatnya kualitas kader, pelayanan kesehatan di seluruh desa dan kelurahan akan semakin optimal dan merata,” tutup Arianto.

Dengan adanya Posyandu Pinang Merah 2, diharapkan akses layanan kesehatan semakin meningkat, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemantauan tumbuh kembang anak dan pemenuhan gizi yang tepat. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa intervensi di tingkat lokal dapat membawa dampak besar dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan.

Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *