Internet Gratis Dorong Transformasi Digital Desa di Kaltim

SAMARINDA – Akses internet kini tak hanya menjadi kebutuhan dasar, tapi juga alat transformasi sosial dan ekonomi di wilayah pedesaan. Hal ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) se-Kalimantan Timur (Kaltim), yang digelar di Grand Elty Singgasana, Tenggarong, pada Kamis (15/05/2025).
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, Yusliando, bersama Mispoyo dari Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM), hadir sebagai narasumber. Dalam paparannya, Mispoyo menekankan bahwa jaringan internet di desa bukan sekadar sarana komunikasi, tetapi tulang punggung pembangunan inklusif.
“Angka putus sekolah bisa ditekan, begitu pula tingkat pengangguran terbuka dan berbagai permasalahan lain yang berkaitan dengan ketimpangan kualitas serta daya saing sumber daya manusia,” jelas Mispoyo. Ia menjelaskan, keterbatasan infrastruktur dasar di sejumlah wilayah Kaltim bisa dijembatani dengan program internet gratis desa. Kehadiran koneksi internet membuka peluang baru bagi masyarakat desa untuk mengembangkan aktivitas ekonomi digital secara mandiri dan efisien.
“Melalui akses internet, masyarakat dapat menjalankan aktivitas ekonomi secara lebih mudah. Dengan hadirnya program internet gratis untuk desa, berbagai kendala tersebut dapat diatasi,” ujarnya. Mispoyo juga menyoroti pentingnya konektivitas untuk meningkatkan layanan pemerintahan di tingkat desa. Dengan jaringan internet yang stabil, berbagai layanan publik seperti administrasi kependudukan, bantuan sosial, pendidikan daring, layanan kesehatan, dan pelaporan pembangunan desa dapat dilakukan lebih cepat, transparan, dan efisien.
“Pelayanan publik akan semakin optimal dengan dukungan jaringan internet desa gratis. Aparatur desa dapat mengakses sistem administrasi digital, mengurangi keterlambatan layanan, dan meningkatkan akuntabilitas,” imbuhnya. Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur konektivitas merupakan pekerjaan besar, namun strategis. Melalui program ini, Diskominfo menargetkan terbangunnya akses internet gratis di 841 desa yang tersebar di seluruh Kaltim.
“Jadi sekali lagi kami tegaskan, dengan adanya program jaringan internet desa gratis ini, isu keterbatasan konektivitas, khususnya di daerah pedalaman Kaltim, dapat dijembatani secara bertahap,” tutup Mispoyo. Dengan visi membangun pemerataan digital, Pemprov Kaltim melalui sinergi lintas OPD dan dukungan pemerintah pusat, terus mendorong kemajuan desa sebagai basis pembangunan menuju Generasi Emas Kaltim 2045. []
Penulis: Nur Quratul Nabila | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim