Pemprov Kaltim Dukung Pendidikan Berbasis Budaya

SAMARINDA – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, secara resmi membuka kuliah umum yang disampaikan Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Jalan Juanda, Samarinda, pada Jumat (30/05/2025). Acara yang berlangsung di Auditorium Utama UMKT ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa, dosen, civitas academica, serta tokoh masyarakat dan pelaku budaya Kalimantan Timur.

Kuliah umum yang diinisiasi oleh Civitas Academica Fakultas Hukum UMKT mengangkat tema “Menggali Kearifan Lokal: Perbandingan Hukum Adat dan Kearifan Lokal dalam Masyarakat Modern”. Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Seno Aji menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Kebudayaan dan menegaskan pentingnya peran budaya lokal dalam memperkuat identitas bangsa, terlebih di tengah percepatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Budaya adalah fondasi bangsa. Kami di Kalimantan Timur siap mendukung program pelestarian dan pengembangan budaya sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan,” ujar Seno Aji. Ia menambahkan bahwa Kalimantan Timur merupakan daerah yang memiliki kebudayaan beradab sejak lama. “Sejatinya harus ada peneliti yang di Kaltim, untuk meneliti jejak kebudayaan kita yang kita ketahui sudah ada sejak berabad yang lampau. Kebudayaan kita sudah beradab sejak lama,” ujarnya.

Wagub juga menekankan bahwa masyarakat Kalimantan Timur, dengan keanekaragaman suku dan budayanya, telah lama hidup berdampingan dalam harmoni. “Sejak zaman kerajaan, masyarakat Dayak, masyarakat Kutai, selalu hidup berdampingan dengan masyarakat lainnya yang ada di Kaltim,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Seno Aji juga menyampaikan apresiasi kepada UMKT yang dinilainya telah berkembang pesat dan berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Ia menyebut UMKT sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbesar dan terbaik di Kalimantan Timur. Menurutnya, visi dan misi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sejalan dengan UMKT, terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tercermin dari berbagai program pendidikan gratis yang diselenggarakan pemerintah daerah, mulai dari jenjang SMA, SMK, Aliyah hingga jenjang S-3, termasuk bagi mahasiswa UMKT.

Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyoroti pentingnya keterlibatan generasi muda, khususnya mahasiswa, dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya daerah. Ia juga memuji potensi budaya Kalimantan Timur yang dinilainya sangat kaya dan layak diangkat ke level nasional maupun internasional.

Fadli Zon menekankan bahwa budaya tidak hanya sebagai identitas, tetapi juga sebagai kekuatan lunak bangsa yang bisa menjadi alat diplomasi global. “Mahasiswa harus menjadi pelopor dalam penggalian dan pelestarian budaya lokal. Budaya lokal bisa menjadi kekuatan ekonomi dan simbol kehormatan bangsa,” tuturnya.

Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara UMKT dan Kementerian Kebudayaan dalam bidang riset, pelestarian budaya, dan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. Pemerintah berharap, dengan penguatan sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga pemerintah, budaya lokal tidak hanya terjaga, tetapi juga berkembang seiring zaman dan menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Timur. []

Penulis: Nur Quratul Nabila | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *