Disdikbud Kaltim Serius Perhatikan Guru Swasta

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Salah satu langkah konkret yang kini tengah dijalankan adalah pemberian insentif khusus bagi guru di sekolah swasta, yang selama ini kerap luput dari perhatian jika dibandingkan dengan guru negeri.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur, Rahmat Ramadhan, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah mengalokasikan insentif sebesar Rp1 juta per bulan untuk guru-guru SMA dan SMK swasta di seluruh wilayah Kaltim. Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan Program Gratispol yang fokus pada peningkatan akses dan kualitas pendidikan, serta kesejahteraan tenaga pendidik di sektor non-pemerintah. “Jadi ini dalam rangka program Gratispol juga, ada insentif untuk guru-guru swasta (SMA/SMK swasta) di Kaltim,” ujar Rahmat saat ditemui awak media seusai pembukaan sosialisasi “Paradigma Baru Evaluasi Pendidikan, Penerapan Tes Kemampuan Akademik, Sebagai Instrumen Penilaian Nasional” di Hotel Mercure, Samarinda, Sabtu (24/05/2025).
Untuk mempercepat proses pencairan insentif tersebut, pemerintah mewajibkan sekolah swasta untuk melengkapi dokumen administrasi seperti data Dapodik, izin operasional sekolah, laporan pertanggungjawaban (SPJ) tahun sebelumnya, dan rencana anggaran kegiatan tahun berjalan. Verifikasi data menjadi kunci dalam proses ini guna memastikan penyaluran dana berjalan akuntabel dan tepat sasaran.
Tak hanya berhenti di situ, Pemprov Kaltim juga sedang mempersiapkan kebijakan tambahan berupa insentif senilai Rp500 ribu per bulan untuk semua guru, baik di sekolah negeri maupun swasta. “Kebijakannya, untuk guru ASN (Aparatur Sipil Negara) ada penambahan sebesar Rp500 ribu,” jelas Rahmat.
Kebijakan insentif ganda ini mencerminkan pendekatan Pemprov yang tidak hanya fokus pada aspek struktural, tetapi juga menyentuh dimensi kesejahteraan pelaku pendidikan di semua level. Rahmat menegaskan, peningkatan kesejahteraan guru akan berdampak langsung pada peningkatan mutu pengajaran dan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.
“Harapannya, kesejahteraan guru dapat meningkat yang tentunya dapat memantik kepada kualitas guru juga,” pungkasnya. Langkah afirmatif ini menunjukkan adanya pengakuan terhadap kontribusi besar guru swasta dalam mendidik generasi muda, sekaligus membuka jalan menuju sistem pendidikan yang lebih adil dan merata di Kalimantan Timur. []
Penulis: Nur Quratul Nabila | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim