Media Sosial Jadi Amunisi Baru Gerakan Pramuka Kaltim

SAMARINDA — Menyambut tahun 2025, Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kalimantan Timur mulai menyiapkan langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas komunikasi organisasi. Rapat perencanaan yang dipimpin oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, pada Minggu (8/6/2025) di ruang kerjanya, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, menjadi momentum penting dalam penyusunan program Humas Kwarda Kaltim untuk tahun depan.

Sebagai Wakil Ketua Bidang Humas Kwarda Pramuka Kaltim, Muhammad Faisal menegaskan perlunya peningkatan kualitas komunikasi publik Gerakan Pramuka agar mampu menjawab tantangan zaman, khususnya di era digital. Ia menilai, kehadiran Pramuka di ruang publik digital harus diperkuat dengan narasi-narasi positif yang mencerminkan nilai-nilai luhur kepramukaan. “Kegiatan kepramukaan harus mencerminkan esensi nilai pendidikan yang kami pegang. Kini, saatnya kita membawa pesan-pesan tersebut lebih jauh dengan memanfaatkan kekuatan komunikasi digital,” ujar Faisal.

Rapat yang dihadiri seluruh pengurus Bidang Humas Kwarda Pramuka Kaltim itu juga mengevaluasi pelaksanaan program tahun 2024. Berbagai capaian dan tantangan dalam menyampaikan kegiatan kepramukaan ke publik menjadi bahan refleksi bersama, sebelum akhirnya menyusun arah dan strategi komunikasi untuk tahun 2025.

Muhammad Faisal menekankan pentingnya adaptasi terhadap dinamika komunikasi di tengah arus digitalisasi. Menurutnya, gerakan Pramuka tidak cukup hanya aktif dalam kegiatan lapangan, tetapi juga harus mampu membangun keterhubungan emosional dan nilai edukatif di media sosial. “Pramuka Kaltim harus hadir tidak hanya di lapangan, tetapi juga di dunia maya dengan narasi positif yang menginspirasi. Ini adalah langkah penting agar nilai-nilai Pramuka tetap eksis dan relevan dengan zaman,” tegasnya.

Beberapa poin strategis yang dibahas dalam rapat mencakup rencana pembentukan tim konten kreatif, penguatan kemampuan teknis dan konseptual tim Humas, serta perluasan kemitraan dengan media lokal. Langkah-langkah ini dinilai krusial untuk memperkuat jangkauan publikasi kegiatan Pramuka di Kaltim yang selama ini masih belum optimal. “Perlu ada pelatihan kehumasan bagi anggota Pramuka yang terlibat di bidang ini. Tidak hanya sekadar paham teknis, tapi juga mampu mengemas pesan-pesan Pramuka ke dalam konten digital yang menarik dan membangun,” ungkap salah satu peserta rapat.

Selain penguatan internal, Bidang Humas juga akan mendorong sinergi yang lebih erat antara Kwarda dan kwartir cabang (Kwarcab) di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Sinergi ini penting untuk memastikan keseragaman pesan, efisiensi komunikasi, serta distribusi konten yang merata dan berdampak.

Transformasi digital yang terjadi dalam dunia komunikasi telah mempengaruhi cara masyarakat mengakses dan merespons informasi, termasuk informasi dari organisasi kepemudaan seperti Gerakan Pramuka. Oleh karena itu, Faisal menyampaikan bahwa organisasi harus cepat beradaptasi dengan perubahan tersebut, terutama dalam pengelolaan media sosial dan strategi komunikasi publik. “Di tengah derasnya arus informasi, tantangan terbesar kita adalah bagaimana membuat pesan-pesan kepramukaan tetap relevan dan menarik bagi generasi muda,” ujarnya.

Dengan memanfaatkan kekuatan media digital, Gerakan Pramuka diharapkan mampu menghidupkan kembali semangat gotong royong, nasionalisme, dan karakter positif di tengah masyarakat, terutama di kalangan generasi Z dan milenial. Kesepakatan rapat menyimpulkan bahwa tahun 2025 akan menjadi titik penting bagi penguatan peran Humas dalam mendukung eksistensi dan visi besar Gerakan Pramuka.

Dengan membentuk tim konten kreatif, memperkuat kapasitas sumber daya manusia, serta menjalin kolaborasi antarkwartir dan media lokal, diharapkan strategi komunikasi organisasi akan semakin tajam, adaptif, dan berdampak luas. Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bahwa Pramuka bukan hanya tentang kegiatan lapangan atau simbol tradisional, melainkan gerakan yang dinamis, terbuka terhadap inovasi, dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman tanpa meninggalkan jati dirinya. []

Penulis: Nur Quratul Nabila  | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *