Menhan Sjafrie Sambut Kapal Perang Inggris, Tanda Eratnya Diplomasi Militer RI–UK

JAKARTA — Kunjungan kapal perang Inggris, HMS Richmond, ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi momentum strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Inggris.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menyambut langsung kehadiran kapal frigat canggih milik Angkatan Laut Inggris tersebut pada Kamis (26/6/2025), dengan agenda yang tidak hanya bersifat seremoni, tetapi juga sarat makna diplomatik.

Melalui akun media sosial pribadinya yang diunggah pada Jumat (27/6/2025), Sjafrie membagikan momen kunjungannya ke HMS Richmond dan menyampaikan harapannya terhadap peningkatan hubungan bilateral pertahanan kedua negara.

“Saya ingin kerja sama bidang pertahanan antara Indonesia dengan Inggris semakin baik,” ujarnya.

Pernyataan Sjafrie sejalan dengan keterangan resmi yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI pada hari yang sama.

Dalam pernyataan tersebut, Kemhan menegaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan strategis antarangkatan bersenjata, serta menjadi jembatan pertukaran budaya militer dan diplomasi pertahanan.

”Kegiatan ini diharapkan juga dapat mendorong percepatan kerja sama dengan Kerajaan Inggris sebagai bagian dari penguatan TNI. Selain itu, integrasi kekuatan darat, laut, dan udara dengan dukungan teknologi CMS dan platform industri pertahanan global merupakan upaya dalam modernisasi kekuatan pertahanan negara,” tegas Sjafrie.

Kunjungan ke HMS Richmond tidak hanya diisi dengan peninjauan fasilitas kapal, namun juga disertai kegiatan diplomatik yang konkret. Dalam kesempatan tersebut, Sjafrie turut menyaksikan penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang melibatkan tiga institusi utama: Kementerian Pertahanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan perwakilan dari Pemerintah Inggris.

Penandatanganan ini menjadi simbol komitmen bersama dalam memperkuat kerja sama lintas sektor, khususnya dalam pelatihan, pendidikan militer, teknologi maritim, dan pengembangan platform pertahanan.

Penandatanganan LoI tersebut juga disaksikan langsung oleh Lord Vernon Coaker, Minister of State for Defence Diplomacy Inggris, yang hadir sebagai bagian dari kunjungan bilateral pertahanan.

Kehadirannya menegaskan pentingnya hubungan strategis antara Indonesia dan Inggris di tengah dinamika geopolitik kawasan Indo-Pasifik.

Melalui kolaborasi semacam ini, Indonesia berupaya tidak hanya meningkatkan kapasitas pertahanan dalam negeri, namun juga memperkuat diplomasi militer sebagai bagian dari strategi keamanan nasional yang adaptif dan modern. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *