Seno Aji Dorong Film Legenda Lokal Kaltim

SAMARINDA — Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Wagub Kaltim), Seno Aji, menyampaikan harapannya agar tahun depan lahir sebuah karya film fenomenal dari Benua Etam yang mengangkat tema sejarah maupun legenda-legenda lokal khas Kaltim. Film semacam ini dinilai tidak hanya memperkaya khazanah budaya daerah, tetapi juga memperkuat identitas Kaltim serta meningkatkan daya tariknya di kancah nasional bahkan internasional.

Harapan tersebut disampaikan langsung oleh Seno Aji saat menerima audiensi sejumlah tokoh dan pegiat perfilman di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda, Senin (16/06/2025). Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua Wisma Citra Sinema Achmad Junaidi, musisi sekaligus guru SMAN 2 Samarinda Rifani Wahyu, Ketua Tera Aksara Endry Sulistyo, Ketua Jagat Raya Film Heri Meiga, serta perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Lyna Suciyanti.

Wagub Seno Aji menyambut baik gagasan yang diusulkan para pelaku industri kreatif tersebut. Ia menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif, termasuk industri film. Menurutnya, kreativitas para seniman, baik dalam seni peran maupun cabang seni lainnya, merupakan elemen penting dalam membangun daerah yang berbasis budaya.

“Pemprov Kaltim pasti akan memberikan dukungan dan fasilitasi terhadap kreativitas para insan seni. Saya ingin, melalui film, potensi daerah bisa terangkat dan dikenal lebih luas,” ujarnya. Ia menambahkan, bentuk dukungan dari pemerintah diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para pegiat film untuk terus berkarya serta mengeksplorasi cerita-cerita lokal yang inspiratif. Tidak hanya legenda seperti Pesut Mahakam atau kisah Kerajaan Kutai, tetapi juga sejarah dan kehidupan sosial budaya masyarakat Kaltim yang kaya dan beragam.

Seno juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara komunitas film, pemerintah, dan sektor pariwisata dalam menciptakan ekosistem kreatif yang solid. “Kalau kita bisa hadirkan film yang kuat, menyentuh, dan bercita rasa lokal tapi bisa diterima luas, maka itu akan menjadi monumental. Kita perlu punya film legenda sendiri dari Kaltim,” tutupnya. Pertemuan ini menjadi sinyal positif atas tumbuhnya perhatian terhadap dunia industri kreatif di Kaltim, yang secara bertahap mulai mendapat tempat di mata pembuat kebijakan daerah. []

Penulis: Nur Quratul Nabila  | Penyunting: Enggal Triya Amukti | ADV Diskominfo Kaltim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *