KRI Teluk Cenderawasih Bakal Angkut Pemudik Tak Bertiket
KOTAWARINGIN TIMUR – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Cenerawasih yang berkode 533 bakal menggantikan KRI Teluk Celukan Bawang untuk mengangkut pemudik di Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) yang terlantar latnaran tak punya tiket.
“Saat ini kapalnya dalam perjalanan menuju Sampit. Mudah-mudahan tidak ada kendala sehingga bisa digunakan mengangkut pemudik,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kotim, Fadlian Noor di Sampit, Rabu.
Awalnya pemerintah meminta bantuan KRI Teluk Celukan Bawang untuk mengangkut pemudik di Sampit yang dijadwalkan diberangkatkan Rabu (15/7) sore menuju Semarang. Namun kabarnya, kapal berkapasitas 300 penumpang tersebut masih dalam penanggulangan kerusakan di kawasan selatan Belitung sehingga batal diperbantukan.
Sebagai gantinya, pemerintah mengirim KRI Teluk Cenderawasih yang jenisnya sama dengan KRI Teluk Celukan Bawang. Kapal perang jenis pendarat ini biasanya digunakan untuk membawa marinir TNI AL dan sebagai pengangkut logistik.
“Saya belum bisa memastikan kapan kapal ini akan tiba di Pelabuhan Sampit. Pokoknya kalau tiba dan sudah siap maka akan langsung diberangkatkan mengangkut pemudik,” ucap Fadlian.
Terkait sistem pendistribusian tiket, telah diputuskan diserahkan kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia untuk melaksanakannya. Namun perusahaan pelat merah ini hanya membantu memfasilitasi dan tidak mengambil keuntungan.
Bantuan kapal perang ini merupakan jawaban pemerintah atas permohonan pemerintah daerah terkait penambahan kapal untuk mengangkut pemudik. Sebelumnya juga telah dibuat kebijakan oleh PT Pelni untuk toleransi penambahan muatan penumpang karena masih banyak calon pemudik yang belum terangkut.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit memprediksi jumlah pemudik melalui pelabuhan ini pada lebaran Idul Fitri ini naik sekitar 3,24 persen. Tahun lalu jumlah penumpang yang naik sebanyak 29.119 orang, sedangkan tahun ini diperkirakan mencapai 30.000 orang lebih.
Ada 20 keberangkatan kapal yang melayani penumpang mulai H-15 hingga sehari sebelum lebaran untuk tujuan Semarang dan Surabaya. Sebanyak 11 keberangkatan dilayani kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia dan sembilan keberangkatan dilayani kapal milik PT Dharma Lautan Utama. [] ANT