UGM Berduka, Dua Mahasiswa KKN Tewas Tenggelam

AMBON — Proses pemulangan jenazah dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang meninggal dalam kecelakaan laut di perairan Maluku Tenggara akan dilakukan hari ini.
Kedua mahasiswa tersebut, Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayoga, merupakan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang sedang bertugas di wilayah tersebut.
Jenazah kedua korban akan diterbangkan dari Bandara Karel Sadsuitubun Langgur menuju Bandara Pattimura, Ambon, sebelum akhirnya dipulangkan ke daerah asal mereka masing-masing untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.
“Besok (hari ini) jasad kedua korban diberangkatkan dari Langgur menuju Ambon,” ujar Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, saat dikonfirmasi pada Selasa (1/7/2025) malam.
Insiden tragis ini terjadi pada Selasa siang (1/6/2025), ketika rombongan mahasiswa UGM bersama warga lokal menumpangi sebuah longboat dari Desa Debut ke Pulau Wearhu.
Tujuan mereka adalah untuk mengambil pasir sebagai bahan pembangunan tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di desa tempat mereka menjalankan program pengabdian masyarakat.
Namun, perjalanan pulang justru berakhir duka. Longboat yang mereka tumpangi tenggelam setelah diterjang cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan Pulau Wearhu.
Septian Eka Rahmadi dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara rekannya, Bagus Adi Prayoga, sempat dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia pada Selasa malam oleh warga di sekitar lokasi kejadian.
“Korban ditemukan tak jauh dari lokasi tenggelamnya longboat, lokasinya 0,26 arah barat dari koordinat awal. Saat ini jasad korban telah berada di RSUD Langgur,” jelas Arafah.
Jasad Bagus dievakuasi oleh tim SAR gabungan usai ditemukan sekitar pukul 23.00 WIT. Setelah dipastikan identitasnya, jenazah kemudian dibawa ke RSUD Karel Sadsuitubun Langgur.
Dengan ditemukannya seluruh penumpang, termasuk korban meninggal, operasi pencarian resmi ditutup.
“Operasi pencarian terhadap korban dinyatakan selesai dan ditutup,” tambah Arafah.
Dari total 12 penumpang yang berada dalam longboat tersebut, dua mahasiswa UGM dinyatakan meninggal dunia, sementara 10 orang lainnya selamat. Berikut ini adalah identitas lengkap seluruh korban:
Korban meninggal dunia:
Septian Eka Rahmadi (Mahasiswa UGM)
Bagus Adi Prayoga (Mahasiswa UGM)
Korban selamat:
Daeren Sakti Hermanu (Mahasiswa UGM)
Muhammad Arva Sagraha (Mahasiswa UGM)
Ridwan Rahardian Wijaya (Mahasiswa UGM)
Afifudin Baliya (Mahasiswa UGM)
Pratista Halimawan (Mahasiswa UGM)
Marvel Letsoin (Warga)
Mikel Maipuka (Warga)
Atin Lesoin (Warga)
Penus Letsoin (Warga)
Maikel Letsoin (Warga)
Peristiwa ini menjadi duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan civitas akademika UGM, tetapi juga bagi masyarakat Maluku Tenggara yang menerima kehadiran mahasiswa KKN dengan tangan terbuka.
Kegiatan kemanusiaan dan pengabdian yang dijalankan mahasiswa-mahasiswa ini berakhir dalam tragedi yang menyentuh hati banyak pihak.
Pihak UGM hingga saat ini masih berkoordinasi dengan aparat setempat dan keluarga korban guna memastikan semua proses pemulangan berjalan lancar, serta memberikan pendampingan psikologis bagi rekan-rekan korban yang selamat. []
Nur Quratul Nabila A