Semester Pertama 2025, 43 Orang Tewas akibat Aksi KKB di Papua

JAYAPURA — Situasi keamanan di wilayah Papua sepanjang enam bulan pertama tahun ini masih diwarnai aksi kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Dalam refleksi semester pertama 2025, Kepolisian Daerah (Plda) Papua mencatat sebanyak 43 orang tewas akibat serangan KKB.

Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin mengungkapkan bahwa dari jumlah korban meninggal tersebut, empat orang merupakan anggota Polri, dua orang dari TNI, dan sisanya sebanyak 37 orang merupakan warga sipil.

“Dari 43 orang yang meninggal tercatat empat anggota Polri, dua orang TNI dan 37 warga sipil,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin dalam refleksi kinerja semester pertama Polda Papua, Senin (1/7/2025), yang disampaikan di sela syukuran Hari Bhayangkara ke-79.

Tak hanya korban jiwa, aksi-aksi bersenjata oleh KKB juga menyebabkan sedikitnya 47 orang luka-luka, termasuk di antaranya aparat keamanan.

Di tengah ancaman kelompok bersenjata, aparat kepolisian tetap melanjutkan berbagai upaya penegakan hukum dan pengamanan wilayah.

Sepanjang semester pertama 2025, Polda Papua bersama jajarannya berhasil menyita 26 pucuk senjata api, 3.868 butir amunisi, 37 unit magasin, serta satu bahan peledak.

Sementara itu, dalam ranah pengawasan orang asing, Polda Papua mencatat sembilan kasus pelanggaran yang melibatkan warga negara asing. Wilayah hukum Polda Papua meliputi Provinsi Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

“Sembilan kasus yang dilakukan orang asing itu terkait penyalahgunaan narkotika dan pelanggaran keimigrasian,” jelas Patrige.

Dalam penanggulangan gangguan keamanan bersenjata, Operasi Damai Cartenz 2025 menjadi salah satu operasi utama yang digelar Polri di berbagai daerah rawan.

Operasi ini melibatkan 1.060 personel Polri dan mencakup wilayah Kabupaten Nduga, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Jayapura, Yalimo, Lanny Jaya, serta wilayah Polda Papua Tengah seperti Kabupaten Puncak, Intan Jaya, Mimika, Paniai, dan Puncak Jaya.

Selama pelaksanaan semester pertama, Operasi Damai Cartenz berhasil melakukan 12 kali pengungkapan kasus.

Salah satu pencapaian paling menonjol adalah penangkapan terhadap mantan anggota Polri, Aske Mabel, yang disebut sebagai pimpinan KKB Kodap Baliem Timur Yali.

Penangkapan Aske Mabel dinilai sebagai langkah signifikan dalam memutus rantai logistik kelompok bersenjata.

Dalam pengungkapan itu, polisi juga mengamankan 12 pucuk senjata api dan 3.573 butir amunisi.

“Senpi dan amunisi itu diduga akan diserahkan untuk memperkuat logistik KKB,” ujar Irjen Patrige.

Polda Papua menegaskan komitmennya untuk terus menjaga stabilitas keamanan dan melakukan tindakan tegas terhadap kelompok-kelompok yang mengancam keselamatan masyarakat. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *