Enam Nelayan Jember Hilang, Pencarian Masuki Hari Keempat

Silhouette of a canoeist
JEMBER — Enam nelayan asal Kabupaten Jember, Jawa Timur, dilaporkan hilang saat melaut di perairan selatan sejak Jumat (27/6/2025) siang.
Hingga hari keempat pencarian, keberadaan mereka masih belum diketahui, meskipun tim SAR gabungan telah diterjunkan untuk menyisir lokasi hilangnya mereka.
Adapun identitas keenam nelayan tersebut adalah H. Tawi, Baroji, dan Wasito, warga Kecamatan Puger, serta Arif, Daim, dan Ahmad Basori, warga Kecamatan Balung, Kabupaten Jember.
Menurut keterangan keluarga, para nelayan berangkat melaut menggunakan kapal kecil milik seorang juragan kapal, sesaat setelah menunaikan salat Jumat.
“Biasanya, bapak dan kawan-kawannya tidak pernah melaut lebih dari satu hari. Tapi sejak Jumat siang hingga Sabtu tidak kunjung pulang, kami mulai cemas,” ujar Isa Kusuma, putra dari salah satu korban, Wasito, kepada media, Selasa (1/7/2025).
Keluarga korban awalnya menghubungi pemilik kapal yang menyatakan bahwa para nelayan kemungkinan besar tertahan di laut akibat cuaca buruk dan angin kencang yang melanda kawasan pesisir selatan selama dua hari terakhir.
Namun karena tidak ada kabar hingga Sabtu malam, pihak keluarga akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Polres Jember untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Sejak laporan diterima, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian intensif menggunakan dua sampan. Namun hingga Selasa sore (1/7/2025), belum ada tanda-tanda keberadaan keenam nelayan tersebut.
“Cuaca yang tidak bersahabat dan minimnya armada pencarian menyulitkan operasi. Bahkan keluarga juragan kapal ikut turun tangan dengan menggunakan sekoci untuk menyisir area lebih jauh dari titik keberangkatan,” jelas Isa.
Pihak kepolisian, Badan SAR Nasional (Basarnas), dan masyarakat sekitar masih terus berupaya mencari para nelayan tersebut.
Proses pencarian dilakukan dengan menyisir jalur perairan dari titik keberangkatan menuju arah selatan dan barat laut, yang diduga menjadi lokasi terakhir kapal berada sebelum komunikasi terputus.
Keluarga korban berharap pemerintah daerah dan otoritas terkait menambah armada pencarian serta memperluas area penyisiran, termasuk dengan melibatkan nelayan lain yang memiliki pengalaman melaut di wilayah tersebut.
“Kami memohon bantuan dari siapa pun yang bisa membantu, baik nelayan, pemerintah, maupun organisasi kemanusiaan. Semoga keenam orang ini bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat,” tutup Isa.
Sementara itu, pihak Polres Jember menyatakan bahwa pencarian akan terus dilakukan hingga batas waktu yang ditentukan, dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan keselamatan tim SAR. []
Nur Quratul Nabila A