Wisman Naik 12 Persen, BPS Catat Tren Positif Mei 2025

JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Mei 2025 mencapai 1.306.000 kunjungan. Jumlah tersebut terdiri dari 1.160.217 kunjungan melalui pintu masuk utama dan 145.783 kunjungan melalui pintu perbatasan.
“Dengan demikian, secara total jumlah kunjungan wisman mencapai 1,31 juta atau meningkat sebesar 12,15 persen secara bulanan (month to month) dan naik 14,01 persen secara tahunan (year on year),” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam rilis resmi yang dikutip Rabu (2/7/2025).
Pudji menambahkan, sepanjang Januari hingga Mei 2025, total kunjungan wisman tercatat sebanyak 5.634.214 orang. Angka ini meningkat 7,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 5.244.213 kunjungan.
“Jumlah ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2020,” ujarnya.
Sebagai perbandingan, kunjungan wisman periode Januari-Mei tercatat sebanyak 4.236.674 kunjungan pada tahun 2023, 997.432 kunjungan pada tahun 2022, 604.471 kunjungan pada tahun 2021, dan 2.969.239 kunjungan pada tahun 2020.
Kendati demikian, angka kunjungan Januari–Mei 2025 masih belum melampaui capaian tahun 2019 yang menyentuh angka 6,2 juta kunjungan.
Jika dilihat berdasarkan kebangsaan, wisman terbanyak pada Mei 2025 berasal dari Malaysia dengan proporsi 18,26 persen, disusul Australia (11,31 persen), Singapura (9,66 persen), Tiongkok (8,76 persen), dan India (6,46 persen).
“Dibandingkan April 2025, kunjungan wisman dari Malaysia dan Singapura mengalami peningkatan, sedangkan dari Australia tercatat mengalami penurunan,” ungkap Pudji.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali menjadi pintu masuk utama terbanyak bagi kunjungan wisatawan mancanegara. Kedatangan ini didominasi oleh wisatawan berkebangsaan Australia.
Menurut Pudji, lonjakan kunjungan wisman melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai dipengaruhi oleh digelarnya dua agenda internasional di Bali, yaitu Bali Spirit Festival dan Bali Training Ultra.
Pemerintah Indonesia terus mendorong pemulihan sektor pariwisata nasional pascapandemi COVID-19 dengan berbagai program promosi dan penyelenggaraan agenda wisata berskala internasional. []
Nur Quratul Nabila A