Mainin ‘Miss V’ Bocah, Pria Ini Diringkus Polisi
KUTAI KARTANEGARA – Sebutan phedopilia pantas rasanya disematkan pada pria berumur 39 tahun ini. Bagaimana tidak, lelaki berinisial Kus ini nekat memainkan alat kewanitaan atau ‘Miss V’ tiga bocah yang usianya belum genap lima tahun. Atas perbuatannya itu, Kus akhirnya diringkus polisi.
Pelaku pencabulan terhadap 3 anak, sebut saja Mawar, Melati dan Dahlia ini diringkus petugas Kepolisian Resor (Polres) Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (18/07) lalu di kediamannya, di Jalan Beringin V, Kelurahan Melayu, Tenggarong. Kus ditangkap polisi setelah orangtua para korban yang tak lain adalah tetangga Kus sendiri melaporkan kasus pencabulan tersebut ke Polsek Tenggarong.
Menurut Kapolres Kukar AKBP Handoko melalui Kapolsek Tenggarong Yuliansyah, ada tiga korban yang melaporkan kasus ini sehingga petugas langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka. “Tersangka sudah diamankan dan dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kukar. Atas tindakannya, tersangka dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” ungkapnya.
Ditambahkan Yuliansyah, aksi pencabulan terhadap para bocah perempuan itu terungkap setelah salah seorang korban menceritakan apa yang dialaminya kepada orangtuanya. Pengakuan salah seorang korban ini membuat dua korban lainnya akhirnya ikut bercerita tentang tindakan tak senonoh oleh Kus terhadap mereka. “Menurut keterangan korban, pelaku melakukan pencabulan setelah berhasil merayu korban yang sedang bermain itu untuk masuk ke dalam rumahnya,” ujarnya.
Ketika korban berada di dalam rumah tersangka Kus, lanjut Yuliansyah, pelaku kemudian melakukan aksi tak senonoh dengan memegang organ intim anak perempuan dibawah umur itu. Tak hanya itu. Pelaku juga melakukan aksi eksebisionis, yakni penyimpangan seks yang dengan sengaja memamerkan atau menunjukkan alat vital pelaku di hadapan korban.
Sementara itu, Kus mengaku khilaf dan menyesali perbuatan tak senonoh yang pernah dilakukannya kepada anak-anak tetangganya itu. “Saya punya kebiasaan aneh yaitu senang menunjukan kemaluan kepada anak-anak perempuan. Nggak tahu kenapa, saya merasa puas kalau sudah memperlihatkan kemaluan saya ke anak-anak itu,” demikian ujarnya. [] KKC