Pegawai Honorer Tewas Dibunuh Brutal di Yahukimo, Diduga Dilakukan KKB

YAHUKIMO — Seorang pegawai honorer Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yahukimo, Papua Pegunungan, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan, Jumat (4/7/2025) sekitar pukul 16.00 WIT.

Korban, bernama Joy Jonathan Boroh (24), diduga menjadi korban pembunuhan dengan kekerasan berat.

Satgas Operasi Damai Cartenz mengonfirmasi bahwa korban mengalami sejumlah luka akibat senjata tajam di bagian leher, dada, punggung, ketiak, dan telapak tangan.

Jenazah ditemukan tak jauh dari wilayah permukiman dan langsung dievakuasi ke RSUD Dekai untuk proses identifikasi lebih lanjut.

“Kami telah menurunkan tim ke wilayah Yahukimo untuk menangani kasus ini secara serius. Penegakan hukum akan dilakukan sampai tuntas guna memastikan pelaku ditangkap dan diadili sesuai ketentuan yang berlaku,” tegas Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, dalam pernyataan resminya, Sabtu (5/7/2025).

Barang bukti yang berhasil diamankan dari lokasi kejadian meliputi satu unit sepeda motor Honda Beat Street, sebuah telepon genggam, sandal jepit, spion motor, serta barang pribadi lainnya milik korban. Polisi juga telah meminta keterangan dari saksi awal untuk memperkuat penyelidikan.

Dari hasil pendalaman awal, polisi mencurigai keterlibatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak dalam insiden ini.

Kecurigaan ini diperkuat oleh unggahan Seby Sambom, yang mengaku sebagai juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), di media sosial.

Dalam unggahan tersebut, Seby mengklaim kelompoknya telah berhasil membunuh seorang anggota militer Indonesia. Namun, klaim tersebut dibantah tegas oleh Brigjen Faizal.

“Pernyataan tersebut jelas merupakan kebohongan publik, karena faktanya korban adalah warga sipil, bukan anggota militer. Korban bekerja sebagai pegawai honorer di Pemkab Yahukimo,” ujarnya.

Ia menambahkan, penyebaran disinformasi semacam ini berpotensi menyesatkan opini publik serta melecehkan martabat korban.

“Kami minta masyarakat untuk tidak langsung mempercayai klaim di media sosial, terlebih jika belum diverifikasi oleh aparat yang berwenang,” tegas Faizal.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan telah dijadwalkan dilakukan oleh tim Satreskrim Polres Yahukimo, Sabtu, sebagai bagian dari upaya mengungkap pelaku dan motif di balik pembunuhan tersebut.

Pihak kepolisian juga membuka saluran pengaduan bagi warga yang mengetahui informasi terkait pelaku untuk segera melapor.

“Kami terus berkoordinasi dengan aparat keamanan di lapangan, termasuk intelijen, untuk memastikan keamanan masyarakat sipil tetap terjaga di tengah situasi yang rawan ini,” tambah Faizal.

Hingga kini, suasana di sekitar lokasi kejadian sudah berhasil diamankan. Namun, aparat tetap meningkatkan kewaspadaan dan patroli di wilayah rawan Yahukimo dan sekitarnya. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *