Langkah Strategis Disdikbud Kukar Bangun Ekosistem Pendidikan Digital

ADVERTORIAL – Upaya Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dalam membangun sistem pendidikan berbasis teknologi terus menunjukkan kemajuan signifikan, tidak hanya melalui pencapaian sekolah unggulan, tetapi juga dalam pemerataan akses digital ke seluruh satuan pendidikan, termasuk yang berada di wilayah terpencil.

Langkah progresif ini tercermin dari kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar yang sejak 2021 telah menyusun peta jalan digitalisasi pendidikan. Fokus utama program ini bukan sekadar memperkenalkan perangkat teknologi, tetapi juga menyiapkan ekosistem pendukung yang mencakup kesiapan sekolah, pelatihan sumber daya manusia, serta infrastruktur pendukung yang memadai.

Plt Kepala Seksi Penjaminan Mutu dan Kelembagaan Bidang SMP Disdikbud Kukar, Emy Rosana Saleh, menegaskan bahwa transformasi digital bukan hanya ditujukan pada satu atau dua sekolah, melainkan seluruh satuan pendidikan di Kukar.

“Kami tidak ingin berhenti di SMPN 7. Target kami, semua sekolah di Kukar mampu mengadopsi teknologi dan membangun budaya belajar digital yang berkelanjutan,” ujarnya, Minggu (22/06/2025).

Sebanyak 109 sekolah telah mendapat dukungan perangkat digital seperti Chromebook. Selain itu, untuk menjangkau wilayah yang belum memiliki koneksi internet stabil, Disdikbud Kukar mengandalkan layanan Starlink. Tak hanya itu, panel surya berkapasitas 15.000 kWh juga dipasang di sejumlah sekolah guna menjawab tantangan keterbatasan listrik.

“Kami ingin semua siswa, tanpa terkecuali, merasakan kualitas pendidikan yang sama—baik mereka tinggal di kota maupun di desa terpencil,” tambah Emy.

Peningkatan kompetensi guru menjadi pilar penting dalam transformasi ini. Program sertifikasi Google Educator serta kolaborasi dengan pelatih digital bersertifikat internasional seperti Suwito terus dijalankan untuk menjamin kualitas pelaksanaan di lapangan.

Kepala Disdikbud Kukar menyampaikan dalam pernyataan tertulis bahwa digitalisasi merupakan bagian dari perubahan paradigma pendidikan.

“Kami percaya digitalisasi bukan hanya soal alat, tapi perubahan cara berpikir dan bertindak dalam proses belajar. Kami ingin membentuk generasi Kukar yang tangguh, kreatif, dan siap bersaing secara global,” tulisnya.

Pengakuan internasional atas inisiatif Kukar datang melalui forum G-Tech Google di Singapura, serta rencana kunjungan Kementerian Pendidikan Jepang pada 28–30 Juli 2025. Hal ini menjadi bukti bahwa pendekatan pemerataan yang dilakukan Kukar patut dicontoh dalam skala nasional.[]

Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *