BGN Percepat Verifikasi 4.000 Mitra Dapur MBG, Target Agustus Dimajukan

JAKARTA — Dalam rangka mempercepat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Badan Gizi Nasional (BGN) tengah melakukan percepatan proses verifikasi terhadap ribuan calon mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG.
Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus BGN, Redy Hendra Gunawan, dalam paparan bertajuk “Update Mingguan – 6 Juli 2025: Dukungan Infrastruktur untuk Percepatan Program MBG” yang ditayangkan melalui kanal YouTube resmi BGN pada Minggu (6/7/2025).
“BGN juga sedang melakukan percepatan verifikasi mitra SPPG yang hari ini sudah mengantri cukup banyak, sekitar 4.000-an,” kata Redy.
“Mudah-mudahan percepatan verifikasi ini akan dilaksanakan dengan baik sehingga target BGN di bulan Agustus akan tercapai lebih cepat.”
Percepatan ini beriringan dengan pertambahan jumlah dapur MBG yang telah beroperasi. Per 6 Juli 2025, tercatat 1.873 unit SPPG telah berjalan.
Dalam waktu dekat, akan ditambah 473 unit sehingga total menjadi sekitar 2.200 dapur MBG — melebihi target bulan Juli sebanyak 1.994 unit.
“Pekan depan akan bertambah sebanyak 473 unit SPPG. Jadi totalnya sudah hampir 2.200 SPPG, dan ini sudah melebihi target dari BGN,” jelas Redy.
Program MBG dirancang bukan hanya untuk memperkuat ketahanan gizi nasional, tetapi juga sebagai instrumen penyerapan tenaga kerja.
Dengan beroperasinya 2.200 dapur MBG, diperkirakan 100.000 tenaga kerja langsung akan terserap ke dalam ekosistem SPPG.
Selain itu, program ini menggandeng sekitar 10.000 pelaku usaha lokal, termasuk UMKM, BUMDes, dan koperasi, yang memasok bahan baku ke dapur-dapur MBG.
Kemitraan ini diharapkan mendorong roda ekonomi lokal dan memperkuat ketahanan pangan dari hulu ke hilir.
Dari sisi cakupan sosial, jumlah penerima manfaat program MBG juga mengalami peningkatan signifikan.
Redy menyebut, pekan depan akan terjadi lonjakan sebesar 1,2 juta orang, menjadikan total penerima manfaat mendekati 7 juta jiwa.
“BGN pekan depan akan menambah penerima manfaat sebanyak 1,2 juta, sehingga total yang dilayani sudah hampir 7 juta orang,” tegas Redy.
Pemerintah sebelumnya menyatakan bahwa pelaksanaan program MBG memiliki kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional.
Berdasarkan proyeksi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, program ini berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,86 persen.
Program MBG menjadi salah satu agenda prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, serta sejalan dengan Asta Cita dan misi pemerataan kesejahteraan melalui penguatan SDM sehat dan produktif. []
Nur Quratul Nabila A