Dispora Kaltim Cetak Pemuda Tangguh dalam Bingkai Keberagaman

ADVERTORIAL – Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim) mengukuhkan peran strategis generasi muda dalam merawat kerukunan melalui program Moderasi Beragama. Kegiatan yang direncanakan digelar pada 10 Juli 2025 di Kabupaten Berau ini akan melibatkan 175 pemuda dari beragam organisasi dan latar belakang keagamaan, menegaskan komitmen membangun fondasi kebangsaan yang inklusif.

“Tujuan utama kegiatan Moderasi Beragama ini adalah menanamkan sikap toleransi, saling menghargai, serta memperkuat semangat kebhinekaan di kalangan pemuda, khususnya dalam konteks keberagaman agama di Indonesia, terutama di Kalimantan Timur,” jelas Hasbar Mara, Analis Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim. Ia menekankan pentingnya peran aktif pemuda sebagai agen perdamaian.

Pemilihan Kabupaten Berau bukan tanpa alasan. Wilayah ini dikenal memiliki mosaik masyarakat yang harmonis dan dinamis, menjadikannya lokasi yang representatif untuk mengejawantahkan nilai-nilai moderasi. “Jumlah pesertanya adalah 175 orang dan akan dilaksanakan di Kabupaten Berau,” ujar Hasbar Mara saat ditemui di Kadrie Oening Tower Samarinda, Kamis (07/07/2025) pagi. Peserta direkrut dari berbagai organisasi kepemudaan di Berau dan sekitarnya, mencerminkan pluralitas daerah tersebut.

Pelaksanaan kegiatan ini dirancang berkesinambungan. “Tanggal 10 Juli 2025 Moderasi Beragama,” jelas Hasbar, menegaskan bahwa acara ini akan langsung menyusul selepas penyelenggaraan kegiatan Penguatan Organisasi Sosial Kemasyarakatan di hari sebelumnya. Meski berlangsung singkat selama satu hari, muatannya padat, berfokus pada pembentukan cara pandang, sikap, dan perilaku beragama yang berimbang. Moderasi beragama, ditegaskan Hasbar, bukan berarti mencampuradukkan ajaran agama, melainkan mendorong pemahaman bahwa sebagai bangsa, kita harus mampu saling memahami dan menjaga kerukunan antarumat beragama, menjauhi sikap ekstrem dan berlebihan.

Inisiatif Dispora Kaltim ini merupakan respons konkret terhadap kebutuhan nasional akan pembinaan karakter pemuda yang moderat dan inklusif. Lebih dari sekadar penguatan ideologi kebangsaan, kegiatan ini juga dirancang sebagai wahana strategis membangun jejaring kolaboratif antarorganisasi pemuda, melintasi batas daerah dan keyakinan. Melalui interaksi intensif ini, pemuda Kaltim diharapkan tidak hanya menjadi penerima pasif nilai-nilai toleransi, tetapi juga katalisator aktif yang menyebarkan semangat tersebut dalam kehidupan sosial sehari-hari.

Program ini diharapkan menjadi batu penjuru yang kokoh bagi pemuda Kalimantan Timur. Tujuannya jelas: memastikan mereka mampu menjadi penjaga kebhinekaan yang tangguh, memperkuat praktik toleransi yang nyata, dan menjadi penggerak utama persatuan di tengah kemajemukan agama dan budaya yang menjadi kekayaan Provinsi Kalimantan Timur. Kesuksesan mereka sebagai garda depan moderasi di Berau akan menjadi cermin bagi penguatan kohesi sosial di seluruh wilayah Kaltim.[]

Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *