Pencarian KMP Tunu Masuki Hari Kelima, 27 Masih Hilang

JAKARTA — Upaya pencarian terhadap korban tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali terus dilakukan oleh tim gabungan. Menteri Perhubungan Duddy Purwagandhi menyatakan bahwa area pencarian diperluas sejauh 10 mil laut dari titik lokasi diduga tenggelamnya kapal.
“Sejauh ini seluruh tim gabungan, baik dari Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, dan unsur terkait lainnya bekerja maksimal melakukan pencarian korban. Harapannya dengan area yang diperluas, korban yang ditemukan juga semakin banyak,” ujar Duddy kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).
Perluasan area pencarian ini dilakukan menyusul pertimbangan kondisi cuaca serta arus laut yang dinilai cukup menyulitkan pencarian setelah memasuki hari keempat dan kelima pascakejadian.
Menurut Duddy, kondisi laut yang dinamis serta waktu yang terus berjalan menjadi tantangan tersendiri dalam menemukan korban, baik yang berada di permukaan maupun yang diduga terjebak di dalam bangkai kapal.
“Mengingat sudah beberapa hari pencarian, kemungkinan akan lebih sulit menemukan korban, sehingga saya sampaikan kepada para petugas untuk selalu berhati-hati, utamakan keselamatan diri dan perhatikan kondisi cuaca serta arus laut,” ujarnya menegaskan.
Dalam mendukung pencarian, tim SAR akan memanfaatkan teknologi deteksi bawah air dengan mengerahkan ROV (Remotely Operated Vehicle). Alat ini digunakan untuk memantau kondisi dasar laut dan mengidentifikasi posisi kapal maupun korban yang kemungkinan tidak terlihat di permukaan.
Penggunaan ROV ini dinilai sebagai salah satu langkah strategis, mengingat efisiensi alat tersebut dalam menjangkau lokasi sulit yang tidak dapat dijangkau oleh penyelam secara manual. Namun demikian, pelaksanaannya tetap memperhitungkan kondisi arus dan kedalaman laut agar hasil pencarian lebih optimal.
Sementara itu, dari proses pencarian pada H+4 dan H+5 sejak kejadian pada Rabu (2/7/2025) lalu, tim SAR gabungan kembali menemukan tiga jenazah korban meninggal dunia. Seluruh jenazah telah dibawa ke fasilitas medis terdekat dan saat ini sedang menjalani proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Sebelumnya, Komisi V DPR RI menyampaikan laporan bahwa terdapat 9 korban tewas dan 27 orang masih dinyatakan hilang dalam tragedi tersebut. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengerahkan seluruh sumber daya hingga semua korban ditemukan. []
Nur Quratul Nabila A